Buntut Kebocoran Data NPWP, Pemerintah Diminta Libatkan Generasi Muda

Pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya. Dok Tangkapan Layar

Buntut Kebocoran Data NPWP, Pemerintah Diminta Libatkan Generasi Muda

Imanuel R Matatula • 19 September 2024 20:27

Jakarta: Pemerintah diminta melibatkan generasi muda dalam pengelolaan data ke depan. Generasi muda dinilai memiliki kemampuan dalam mengikuti perkembangan yang ada.

Hal ini disampaikan pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya, merespons kebocoran jutaan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), termasuk di dalamnya NPWP miliki Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri Kabinet Indonesia Maju

“Siapa yang memegang data ini, apakah mereka kompeten atau tidak? Kalau boleh nanti kepada pemerintahan yang baru coba diutamakan soal pengelolaan data diserahkan kepada kaum milenial atau yang lebih muda,” kata Alfons dalam tayangan Metro TV, Kamis, 19 September 2024.

Menurut dia, segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi dan teknologi (IT) atau apa pun yang sangat cepat berubah, sebaiknya diserahkan kepada generasi muda. Dengan begitu, penanganannya bisa lebih maksimal.

“Karena mereka lebih cepat menanggapi perkembangan yang cepat ini, dan ancamannya itu selalu berubah. Kita di sini tanpa berperang, tanpa diminta data kita sudah diserahkan terbuka ke negara-negara lain,” ucap Alfons.
 

Baca Juga: 

Jokowi Perintahkan Kominfo hingga BSSN Segera Mitigasi Kebocoran Data NPWP


Data pribadi masyarakat Indonesia diduga kembali bocor. Kali ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang notabene berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menjadi sasarannya.

Kabarnya, data berupa NPWP berisikan informasi pribadi masyarakat telah bocor dan diperjualbelikan di dark web. Kabar ini pertama kali terdengar lewat media sosial X (Twitter). Akun pengamat siber dan ethical hacker Teguh Aprianto dengan handel @secgron kembali mengabarkan terjadinya kebocoran data masyarakat Indonesia.

"Sebanyak enam juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yang bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dan lain-lain," tulis Teguh, dilansir Medcom.id, Kamis, 19 September 2024.

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku," tambah Teguh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)