Ilustrasi bawang merah. Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Annisa Ayu Artanti • 1 September 2023 16:25
Jakarta: Harga bawang merah tercatat mengalami penurunan harga (deflasi) selama Agustus 2023. Badan Pusat Statistik mencatat deflasi bawang merah secara nasional sebesar 12,74 persen jika dibandingkan bulan lalu (month to month/mtm).
"Deflasi bawang merah terjadi di semua Indeks Harga Konsumen (IHK)," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini saat konferensi pers, Jumat, 1 September 2023.
Adapun deflasi bawang merah berkontribusi 0,05 persen terhadap deflasi Agustus. Deflasi bawang merah terdalam terjadi di Banyuwangi sebesar 30,11 persen.
Baca juga: Harga Cabai Naik Akibat Efek Kemarau
Deflasi karena panen raya
Menurut Pudji, deflasi bawang merah pada Agustus seiring dengan adanya panen raya serentak yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota sentra produksi bawang merah.
Panen raya itu mendorong peningkatan suplai bawang merah sehingga harga komoditas mengalami deflasi.
Secara umum, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kontributor deflasi terbesar dengan andil 0,07 persen.
Komoditas lain yang berkontribusi terhadap deflasi Agustus adalah harga daging ayam ras dengan andil deflasi 0,07 persen dan telur ayam ras 0,02 persen.
Seperti diketahui, BPS mencatat perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,02 persen (
month-to-month/mtm) pada Agustus 2023 bila dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya.
“Terjadi penurunan IHK dari 115,24 pada Juli 2023 menjadi 115,22 pada Agustus 2023,” kata Pudji.