Jalan Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang dibangun dengan biaya swadaya masyarakat. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Alfaruk
Daviq Umar Al Faruq • 30 December 2024 19:59
Malang: Sejumlah warga Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, membangun jalan desa dengan biaya swadaya masyarakat tanpa bantuan pemerintah. Peristiwa ini viral di media sosial dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @karang.taruna.tunas.muda.
Dalam video berdurasi 24 detik tersebut terlihat suasana jalan di kawasan tersebut tampak rusak dan sulit dilintasi oleh sepeda motor (before). Selanjutnya terlihat suasana jalan tersebut yang tampak mulus setelah diperbaiki oleh warga setempat (after).
"Bukan dana DESA ataupun dana PEMERINTAH," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Jurnalis
Metrotvnews.com mencoba untuk mengunjungi jalan tersebut di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Senin, 30 Desember 2024. Berdasarkan pantauan, jalan sepanjang 1,5 kilometer di kawasan itu tampak mulus.
Jalan itu tampak mulus setelah diperbaiki dengan metode rabat beton. Kondisi jalan juga tampak diperlebar, lengkap dengan taman dan drainase di kedua sisi jalan.
Berdasarkan informasi warga setempat, jalan tersebut direnovasi dengan biaya swadaya masyarakat. Anggaran proyek renovasi jalan itu bersumber dari dana pribadi salah satu warga setempat yang kini sukses menjadi pengusaha bakso di Batam, Kepulauan Riau, Fery Suwandi.
“Benar, memang ini dibangun menggunakan dana pribadi Pak Fery, warga asli sini yang sekarang menetap di Batam. Pembangunannya dilakukan swadaya oleh warga sekitar,” kata Sukri, salah seorang warga setempat.
Sukri menceritakan sosok Fery Suwandi merupakan seorang pengusaha bakso yang telah sukses di Batam. Pria kelahiran Ngajum, Kabupaten Malang, itu diakuinya telah menetap di Kepulauan Riau sejak 1991.
“Pak Fery ini sukses jualan bakso, ada penggilingan bakso juga, beliau juga punya cabang bakso dan memperkerjakan puluhan karyawan,” bebernya.
Berkat dana pribadi dari Fery, jalan sepanjang 1,5 kilometer dan luas kurang lebih 6 meter di kawasan itu saat ini telah mulus. Sukri mengaku kondisi jalan yang telah mulus itu sangat membantu warga setempat terutama dalam aspek perekonomian.
Pasalnya sebelum dibangun, banyak warga setempat yang kesulitan saat melintas karena kondisi jalan yang rusak parah. Bahkan tak jarang, pengguna jalan jatuh tergelincir karena kondisi licin.
“Kondisinya sebelum dibangun ya bebatuan, aspal yang terkelupas. Kalau hujan bercampur lumpur dan licin,” ungkapnya.
Sementara pengawas proyek perbaikan jalan, Sunardi, mengatakan total ada lima ruas jalan di Dusun Segelan Sidomulyo yang telah diperbaiki dengan menggunakan dana pribadi Fery. Proyek perbaikan jalan ini telah dilaksanakan sejak 2017 silam.
“Pembangunan jalan ini sejak 2017, namun perencanaan pengerjaan jalan rabat beton ini masih akan berlanjut. Sampai kapannya tergantung keputusan Pak Fery sendiri,” kata Sunardi.
Ia mengatakan, lima ruas jalan tersebut telah diperbaiki dengen ketebalan 0,15 centimeter. Selain jalan, ada sejumlah fasilitas umum juga dibangun oleh juragan Bakso Gunung tersebut, mulai dari tempat ibadah hingga lembaga pendidikan.
“Pembangunan jalan ini juga ada tanam dan bahu jalan sekitar 80 centimeter, ada juga pembangunan parit atau gorong-gorong. Ada juga masjid Al-Iklhas dan rencananya ada madrasah atau lembaga pendidikan agama,” jelasnya.
Berdasarkan pengakuan Sunardi, total ada uang sejumlah Rp1,7 miliar yang telah dikeluarkan Fery untuk proyek perbaikan jalan ini. Jumlah itu hanya kisaran dan belum termasuk fasilitas yang lain.
“Itu hanya hitungan kasar, detailnya berapa kami tidak tahu. Itupun hanya pembangunan jalan saja, belum fasilitas lain,” imbuhnya.