Indeks Kerawanan Pemilu Sulsel Masih Kategori Rendah

Palembang: Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah memasuki tahapan kampanye. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat indeks kerawanan pemilu (IKP) di Sulsel sebesar 10,20. Yang menurut Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli, itu termasuk kategori rawan rendah.

Dia menjelaskan indeks kerawanan pemilu di Sulsel merupakan hasil pemetaan yang dilakukan Bawaslu terhadap segala hal yang berpotensi mengganggu atau menghambat proses Pemilu yang demokratis.

Sulsel termasuk salah satu dari delapan provinsi atau 24 persen yang termasuk kategori indeks kerawanan pemilu dengan kategori rawan Rendah. Skor tersebut seru Mardiana, mengindentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran pemilu ini menjadi salah satu tugas Bawaslu.

"Tujuan pemetaan potensi kerawanan pada pemilu/pemilihan di seluruh wilayah di Indonesia, melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran Pemilu/pemilihan, menjadi basis untuk program pencegahan dan pengawasan tahapan Pemilu/pemilihan," kata Mardiana dalam keterangan pers, Kamis, 21 Desember 2023.

Hal itu berdasarkan Pasal 98 ayat (1) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 tahun 2022 tentang perubahan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Sementara Kepala Kesbangpol Sulsel, Muhammad Firda, mengatakan dari hasil pengukuran IKP oleh Bawaslu, untuk tingkat Kabupaten/Kota, sebanyak tiga daerah kategori rawan tinggi, 19 kategori rawan sedang, dan dua kategori rawan rendah.

"Dari data Bawaslu, untuk IKP tingkat Kabupaten/Kota, yang kategori tinggi adalah Kabupaten Bulukumba, Kota Parepare, dan Kabupaten Jeneponto," jelasnya.

Dia pun berharap, Pemilu yang akan segera berlangsung pada Februari 2024 di Sulsel dapat berjalan dengan kondusif dan aman.