FWD. Foto: Unsplash.
Singapura: Perusahaan asuransi yang berfokus di Asia, FWD Group, telah memangkas sekitar 50 pekerja di kantor pusatnya minggu ini. Demikian menurut dua sumber yang mengetahui langsung masalah tersebut.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terutama terjadi di Hong Kong dan Singapura. Kedua sumber tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasi tersebut belum dipublikasikan.
"Seperti semua perusahaan sukses, kami secara rutin meninjau dan menyesuaikan sumber daya kantor pusat kami untuk memastikan kami memiliki tim yang terampil dan berukuran tepat untuk mendukung bisnis kami di Asia yang berkembang pesat," demikian sebuah pernyataan melalui email dari FWD Group dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 2 Februari 2024.
Pemotongan ini terjadi di tengah konsolidasi besar-besaran di sektor jasa keuangan Hong Kong pada tahun lalu, ketika bank-bank investasi kota tersebut berjuang melawan penurunan besar di pasar modal dan aktivitas pembelian perusahaan. FWD dikendalikan oleh miliarder Hong Kong Richard Li yang mendirikan grup asuransi pada 2013.
Ratusan lapangan kerja hilang
Ratusan lapangan kerja telah lenyap di antara bank-bank besar karena volume IPO di Hong Kong turun ke level terendah dalam lebih dari 10 tahun. Hal ini sebagai akibat dari kenaikan suku bunga dan ketegangan politik global yang sedang berlangsung.
FWD telah mencoba melakukan penawaran umum perdana (IPO) di New York dan Hong Kong selama dua tahun terakhir, namun belum berhasil mencapai kesepakatan. Perusahaan tersebut mengumpulkan hampir USD1,8 miliar putaran pendanaan swasta pada waktu itu.
Pengajuan IPO terbarunya ke Bursa Efek Hong Kong telah berakhir pada September dan belum diperbarui. Reuters melaporkan pada hari Kamis, mengutip sumber, grup Pacific Century milik Li sedang berusaha menjual saham mayoritasnya di manajer aset PineBridge Investments. FWD Group adalah bisnis asuransi jiwa pan-Asia dengan lebih dari 11 juta pelanggan di 10 pasar.