Jadi Tersangka KPK, Wamenkumham Diminta Taati Proses Hukum

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy) kooperatif menjalani proses hukum. Eddy belum muncul ke publik usai ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi.

“Supaya prosesnya diikuti oleh semua pihak sesuai aturan yang ada,” kata Ma’ruf di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 17 November 2023.

Ma’ruf menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus Eddy pada KPK. Apalagi, ada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang turut memperhatikan kasus tersebut.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan empat tersangka penerimaan gratifikasi dan suap yang menjerat Eddy. Selain Eddy, ada tiga orang lain yang dijadikan tersangka.

"Sudah kami tandatangani sekitar dua Minggu yang lalu," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2023.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly tak mau mengomentari dugaan gratifikasi dan suap yang menyasar Eddy. Yasona juga mengaku belum tahu keberadaan Eddy.

"Saya enggak tahu, saya enggak tahu. Saya baru sampai dari luar negeri," kata Yasonna di Jakarta.

Sementara itu, Mahfud menyebut penetapan tersangka Eddy sudah sesuai prosedur. Eddy bahkan bisa masuk ke daftar pencarian orang (DPO) bila tak kunjung muncul di publik.