Jelang Ramadan, Harga Daging di Kota Depok Beranjak Naik

Ilustrasi--Lapak daging di Pasar Kite Sungailiat, Bangka Belitung. (MGN/Rendy F)

Jelang Ramadan, Harga Daging di Kota Depok Beranjak Naik

Media Indonesia • 5 March 2024 14:35

Depok: Menjelang Ramadan, harga daging sapi di Pasar Tradisional Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), meroket.

Terjadinya kenaikan harga salah satunya terjadi di Pasar Tradisional Sukatani, Jalan Bunga 3 Nomor 12 B5, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KUPTD) Pasar Sukatani, Tri Handoko, mengatakan kenaikan paling mencolok terjadi pada daging sapi tenderloin sebesar Rp160 ribu yang sebelumnya Rp140 ribu per kilogram.

"Paling mencolok naiknya harga daging sapi tenderloin yang terdiri dari daging dan has dalam," ujar Tri, Selasa, 5 Maret 2024.

Sementara untuk harga daging sapi bagian paha depan, daging sapi sirloin dan has luar masing-masing mengalami kenaikan harga Rp10 ribu dari yang tadinya Rp140 ribu menjadi Rp150 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk ayam kampung mengalami kenaikan Rp10 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp120 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram. Harga ayam boiler menjadi Rp43 ribu per kilogram naik Rp3 ribu dari yang sebelumnya Rp40 ribu per kilogram.
 

Baca juga: Tren Masyarakat Ngutang Naik Jelang Lebaran

Adapun beras di Pasar Sukatani kini mulai mengalami penurunan harga. Harga beras petruk yang tadinya Rp18 ribu per kilogram turun menjadi Rp16.200 per kilogram.

Begitu pun harga beras kualitas premium turun dari yang tadinya harga Rp17 ribu per kilogram turun menjadi Rp15 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras medium turun menjadi Rp14 ribu per kilogram dari yang tadinya Rp15 ribu per kilogram.

"Meski harga beras turun, beras merek sentra ramos di ritel pasar tradisional Pasar Sukatani masih tetap kosong stok, " paparnya.

Di pasar tradisional Kemirimuka, Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji beras juga mengalami penurunan harga.

Kepala Unit Pengelola Teknis Daerah (KUPTD) Pasar Kemirimuka, Budi Setyanto, memaparkan harga beras ramos yang tadinya Rp15 ribu per kilogram turun menjadi Rp14.500 per kilogram. 

Sedangkan harga beras petruk yang tadinya Rp16.200 per kilogram turun menjadi Rp16 ribu. Kemudian harga beras jeruk turun dari Rp17.200 menjadi Rp17 ribu per kilogram.

"Kecuali beras kualitas premium dan sanca stok kosong. Dua jenis komoditi pangan ini tak tahu kapan distributor kirim, " ujar Budi Setyanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)