Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Farhan Zhuhri • 25 September 2024 18:55
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan meluncurkan program pelepasan nyamuk aedes aegypti berwolbachia di wilayah Jakarta Barat. Program pelepasan nyamuk berwolbachia ini dilakukan Jumat, 4 Oktober 2024,
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan peluncuran bertempat di RW 07 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Ia menyebut langkah ini sebagai salah satu strategi terbaru dan ramah lingkungan pelengkap program utama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus untuk mengurangi penularan DBD.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang metode Wolbachia dan penerapannya," ujar dia di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
Targetnya, Ani mengatakan, pada 2025 program pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia dapat dilaksanakan di seluruh kecamatan di Jakarta Barat dan mencapai indikator keberhasilan, yaitu populasi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia lebih dari 60 persen.
Sementara, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan RI Anas Ma'ruf menerangkan, Kementerian Kesehatan menerapkan inovasi teknologi Wolbachia untuk menurunkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Teknologi Wolbachia merupakan salah satu inovasi dan bagian dari strategi pengendalian yang tertuang dalam Stranas (Strategi Nasional) Pengendalian Dengue.
“Jakarta Barat menjadi salah satu area yang diprioritaskan untuk penerapan teknologi ini, mengingat tingginya angka kejadian DBD di wilayah tersebut. Implementasi di Kota Jakarta Barat belum pernah dilakukan dan baru akan mulai dilakukan dalam waktu dekat,” ujar Anas.
Baca juga:
Pemprov Jakarta Diminta Tak Alihkan Dana KJP untuk Program Sekolah Gratis |