Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Insi Nantika Jelita • 2 October 2024 11:54
Jakarta: Dengan adanya proyeksi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan (fed fund rate/FFR) dua kali lagi di tahun ini, nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) diramalkan perkasa pada akhir tahun ini.
Ekonom Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang memperkirakan nilai tukar rupiah akan bertengger di level Rp15.200 per USD hingga akhir 2024.
"Kita melihat ada peluang The Fed untuk kembali memangkas FFR. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp15.000-15.200 di akhir 2024," ujar Hosianna kepada Media Indonesia, dikutip Rabu, 2 Oktober 2024.
Hosianna menuturkan sesuai dot plot Federal Reserve yang mencerminkan ekspektasi suku bunga dari bank sentral, peluang pemangkasan suku bunga acuan akan sebanyak 25 basis points (bps) masing-masing pada November dan Desember 2024. Melihat hal tersebut, Bank Indonesia disebut memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan lagi pada Desember mendatang.
Sementara, sampai akhir tahun IHSG diprediksi, meski diprediksi bergerak mixed (variatif). "Kita melihat IHSG berpotensi menguat karena prospek ekonomi makro yang solid," jelas dia.
(Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi)
Baca juga: Bank Indonesia Prediksi The Fed akan Lanjutkan Penurunan Suku Bunga |