ilustrasi medcom.id
Whisnu Mardiansyah • 11 November 2024 15:09
Jakarta: Dewan etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dinilai tidak kredibel dan tidak berintegritas. Anggota Dewan Etik Persepi ternyata tidak jujur dalam menyampaikan hasil sidang Persepi dengan LSI. Ketua Persepi Philips J Vermonte mengungkapkan bahwa proses pengambilan data Lembaga Survei Indonesia (LSI) hanya mengganti responden padahal faktanya tidak sesuai.
“Ada satu kelurahan yang diganti. Kelurahan Gondangdia tidak memberikan izin survei, sehingga dilakukan penggantian ke Kelurahan Cikini. Penggantian kelurahan dilakukan dengan pengacakan kelurahan di kecamatan yang sama,” kata Philips dalam Dalam keterangan konferensi pers membedah hasil sidang dewan etik secara terbuka di Hotel Mercure Lebak Bulus Jakarta Selatan, Minggu, 10 November 2024.
Padahal melalui video proses persidangan yang tersebar terungkap bahwa LSI sebenarnya mengubah PSU di wilayah tertentu. Hal itu dikonfirmasi Ketua Bidang Internal Persepi Arya Fernandez. Dalam rekaman tersebut, terdengar jelas pernyataan Hamdi Muluk dengan sejumlah anggota sidang bertentangan dengan klaimnya saat konferensi.
Baca: Poltracking Tuntut Permintaan Maaf Dewan Etik Persepi atas Putusan Cacat Hukum |