Dolar AS. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 15 February 2024 10:35
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) masih diperdagangkan pada level yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir, di tengah para pelaku pasar yang menganggap laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS baru-baru ini sebagai hal yang aneh dalam jalur disinflasi.
Melansir Fxstreet.com, Kamis, 15 Februari 2024, indeks dolar AS tampaknya terhenti di depan angka 105 dan menunjukkan beberapa aksi ambil untung.
Goldman Sachs dengan cepat mengeluarkan laporan IHK AS setelah mengatakan angka Februari akan jauh lebih rendah guna menghapus reaksi spontan saat ini mengingat periode liburan musiman yang intensif selama Desember dan Januari.
Adapun dolar AS telah memberikan beberapa pukulan bagus di pasar dengan reli substansial pada pertengahan minggu ini, meskipun tampaknya tidak akan berlanjut pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) menjelang bel pembukaan pasar AS.
Pergerakan ini terjadi karena kenaikan inflasi bulanan AS yang mengejutkan (baik inflasi headline maupun inflasi inti). Hal ini pada gilirannya memicu guncangan di pasar, yang menyebabkan ekuitas merosot, imbal hasil melonjak, dan dolar AS menguat terhadap semua mata uang utama lainnya.
Baca juga: Pasca-Pemilu, IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan