Dok. Metro TV
Imanuel R Matatula • 15 February 2024 14:17
Jakarta: Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha menganalisis terkait perbedaan data quick count dan hasil survei sebelumnya. Dia bilang, hal ini dapat dianalisis melalui tren hasil survei, hal itu dapat memberikan gambaran apakah ada anomali atau tidak.
“Dari sisi data saya ingin menyimpulkan ada anomali atau tidak,” kata Hanta dalam tayangan Metro TV, Kamis, 15 Februari 2024.
Pertama, Hanta menjelaskan dari sisi tren hasil survei Poltracking memperlihatkan elektabilitas Paslon 01 stagnan dan stabil, Paslon 02 naik, dan Paslon 03 turun.
“Jadi ada pergeseran migrasi pemilih besar- besaran dari pemilih Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto. Itu terus bergeser dari tiga bulan terakhir jelang pemilu,” ungkap Hanta.
Menurutnya jika hal ini berlanjut mungkin saja suara Prabowo bisa naik. Belum lagi masih ada pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Baca juga: Surya Paloh Minta Masyarakat Tunggu Hasil Resmi KPU
“Terbukti pada 03 turun lagi, jadi survei merekam turun lagi, masuk akal hari ini jadi 16 persen (Paslon 03). Undecided ternyata lebih banyak ke Prabowo meskipun terus didalami apakah ke 02 semuanya,” ucap Hanta.
Selain itu Hanta menyebut dalam hasil survei ada beberapa kejadian yang tidak ikut terekam, karena survei Poltracking dilakukan dua minggu sebelum Pilpres.
“Kan ada peristiwa yang tidak terekam dalam survei, yaitu misalnya debat terakhir tanggal 4 Februari, itu tidak terekam bagaimana efeknya,” tuturnya.
Hanta melanjutkan ada pula Bansos, meski dirinya tidak memiliki data terkait hal tersebut, Hanta yakin Bansos juga berpengaruh terhadap perolehan suara salah satu Paslon.
“Atau ada isu-isu negatif yang kita tidak tahu apakah isu negatif ini punya dampak negatif, namanya juga psikologi pemilih, bisa jadi membangun simpati, justru menaikkan’” lanjutnya.
Hasil survei poltracking sebelumnya menunjukan elektabilita Anies-Muhaimin 27,6 persen, Prabowo-Gibran 51,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 20,7 persen, periode 27 Januari hingga 2 Februari 2024.
Jika dibandingkan dengan quick count dari poltracking per hari ini saat berita dibuat, Anies-Muhaimin 24,37 persen, Prabowo- Gibran 59,34 persen, dan Ganjar-Mahfud 16, 29 persen.