Mulai Berhemat, Masyarakat Australia Terbebani Kenaikan Harga

Australia. Foto: Unsplash.

Mulai Berhemat, Masyarakat Australia Terbebani Kenaikan Harga

Arif Wicaksono • 3 January 2024 16:15

Sydney: Bank Sentral Australia mengatakan kelompok industri dan masyarakat mengeluhkan kenaikan harga dan suku bunga yang membebani konsumsi dan pertumbuhan ekonomi secara luas.
 

baca juga: 

Bank Sentral Australia Pertimbangkan Naikkan Suku Bunga



"Pengecer melaporkan konsumen, khususnya mereka yang menghadapi tekanan biaya hidup lebih tinggi, lebih sadar anggaran dalam pengeluaran mereka," kata Bank Sentral Australia, dilansir The Business Times, Rabu, 3 Januari 2024.

Dikatakan, permintaan pariwisata domestik telah merosot dari tingkat tinggi dan diperkirakan akan terjadi penurunan lebih lanjut karena tekanan biaya dan kenaikan tarif.

Dokumen Bank Sentral Australia menunjukkan ringkasan pada Oktober 2023 yakni selama beberapa kuartal saat ini, konsumen terus beralih ke produk yang lebih murah, atau membeli lebih sedikit barang, karena tekanan biaya hidup.

Bank Sentral Australia juga menunjukkan pertumbuhan upah sektor swasta tampaknya telah stabil pada sekitar empat persen, mengulangi perkiraan dalam pernyataan triwulanan terbaru RBA mengenai kebijakan moneter pada November.

Bank Sentral Australia telah menaikkan biaya pinjaman sebesar 4,25 poin persentase sejak mulai melakukan pengetatan pada Mei 2022, sekitar satu poin persentase lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat dan Selandia Baru meskipun tekanan inflasi di perekonomian negara-negara tersebut serupa.

Bank Sentral Australia bersikap hati-hati karena tingginya tingkat utang rumah tangga di Australia dan cepatnya kenaikan karena sebagian besar hipotek menggunakan suku bunga mengambang. Pasar uang dan banyak ekonom melihat pengetatan RBA sudah selesai.

"Tekanan biaya hidup masih akut bagi para konstituen mereka. Lebih banyak orang dari biasanya yang mencari bantuan dari organisasi layanan masyarakat, termasuk para penerima upah dan rumah tangga yang memiliki hipotek yang mencari bantuan makanan," kata dokumen ini.

Pemerintah berikan bantuan

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menjelaskan pemerintah akan memberikan bantuan tambahan kepada rumah tangga untuk menurunkan biaya hidup. Pemerintah ingin melanjutkan program tahun lalu yang berupaya meringankan melonjaknya biaya energi dan mengekang tekanan inflasi.

"Prioritas kami adalah memberikan bantuan biaya hidup sambil mengurangi tekanan inflasi," kata Albanese.

Dia mengarahkan departemen keuangan dan keuangannya untuk mengajukan usulan lebih lanjut yang akan dipertimbangkan menjelang anggaran Mei.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)