Data BAIS Diduga Diretas, Panglima TNI Evaluasi SDM

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Data BAIS Diduga Diretas, Panglima TNI Evaluasi SDM

Fachri Audhia Hafiez • 10 July 2024 13:51

Jakarta: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto merespons perihal dugaan peretasan terhadap data Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Agus mengatakan pihaknya akan mengevaluasi sumber daya manusia (SDM).

"Makanya kita lagi evaluasi. Evaluasi dari SDM-nya," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Agus akan melakukan penguatan terhadap divisi tersebut. Salah satunya dengan dukungan alat-alat yang lebih canggih.

"Mungkin alat-alatnya juga harus bagus," ucap Agus.

Jenderal TNI bintang empat itu juga berencana membuka rekrutmen khusus di satuan siber. Personel harus memiliki kemampuan mumpuni di bidang IT.

"Siber itu dari si pilihannya harus mempunyai kemampuan IT. Baru masuk lewat rekturmen khusus nanti, pendidikannya juga khusus, baru dia nanti kita masukan ke satuan siber. Tidak dari bintara umum atau tantama umum atau perwira umum. Jadi khusus. Memang dari kuliahnya atau SMA-nya sudah punya kemampuan it," jelas Agus.
 

Baca juga: Proses Hukum Peretas PDN Harus Berlanjut

BAIS TNI diduga diretas hacker MoonzHaxor. Informasi tersebut pertama kali tersebar luaskan platform media sosial X oleh akun @MurtafhaOne1.

“Bocor! Data BAIS, INAFIS dan Kemenhub dijual di Dark Web, harganya USD1.000-USD7.000,” tulis akun X @MurtafhaOne1 melalui keterangan tertulis, Selasa, 25 Juni 2024.

Tak hanya itu, @MurtafhaOne1 juga menuliskan kekecewaannya akan ketidakamanan sistem siber Bangsa Indonesia. Sebab, mudah dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ternyata keamanan siber bangsa ini memang lemah meski sudah punya lembaga bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” tulisnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)