110 Kekerasan pada Anak dan Perempuan Terjadi di Jakpus

Ilustrasi. Medcom.id

110 Kekerasan pada Anak dan Perempuan Terjadi di Jakpus

Medcom • 30 July 2024 14:24

Jakarta: Ratusan anak dan perempuan di Jakarta Pusat (Jakpus) mengalami kekerasan. Data tersebut terhimpun dari lima posko di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jakarta Pusat.

“Total laporan yang kita terima ada 110 kasus kekerasan anak dan perempuan berdasarkan data dari awal Januari 2024 hingga 14 Juli 2024," kata Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakarta Pusat, Dwi Wahyu Rianti, saat diwawancarai, Selasa, 30 Juli 2024.

Dwi Wahyu mengatakan laporan yang masuk tersebar di beberapa RPTRA. Yakni, tiga perempuan dan 14 anak di RPTRA Harapan Mulia, tujuh perempuan dan sembilan anak di RPTRA Pulogundul, tiga perempuan dan 10 anak di RPTRA Mangga Dua Selatan.

Kemudian, delapan perempuan dan 14 anak di RPTRA Planet Senen, tujuh perempuan dan sembilan anak di RPTRA Kebon Melati, dan 10 perempuan dan 16 anak di kantor pusat.

Upaya dalam melindungi anak dan perempuan dari kekerasan, Sudin PPAPP Jakpus melakukan pencegahan dengan penguatan sosialisasi melalui media offline dan online. Kemudian, menyediakan komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), melibatkan banyak pihak untuk terlibat dalam penyadaran, mengidentifikasi prevalensi kekerasan dengan Survei Pengalaman Hidup Anak Daerah (SPHAD), dan menyediakan kanal aduan di berbagai wilayah.
 

Baca Juga: 

Setop Kekerasan Seksual Pada Anak


Dwi menjelaskan perlindungan anak merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang.

"Dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," ucap Dwi.

Peran orang tua dan keluarga dalam mendidik anak, kata Dwi sangat penting. Orang tua perlu memberikan pendidikan karakter kepada anak sejak dini, sehingga mampu menghargai diri sendiri dan orang lain, serta tidak boleh melakukan kekerasan.

"Orang tua juga harus menjadi role model (panutan) bagi anak-anaknya. Orang tua menunjukkan perilaku yang baik dan tidak melakukan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal," terang Dwi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)