Dolar Berjuang Pulih dari Pernyataan Powell yang Dovish

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Dolar Berjuang Pulih dari Pernyataan Powell yang Dovish

Eko Nordiansyah • 25 August 2025 08:38

New York: Dolar AS pada Senin, 25 Agustus 2025 mencoba bangkit dari level terendah empat minggu terhadap euro setelah pivot dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyebabkannya jatuh lebih dari satu persen.

Melansir Investing.com, dolar AS menguat 0,2 persen menjadi USD1,1699 per euro di awal sesi Asia, tetapi tetap tidak jauh dari level terendah Jumat di USD1,174225, level yang tidak terlihat sejak 28 Juli.

Dolar AS menguat 0,1 persen menjadi USD1,3502 terhadap poundsterling setelah penurunan 0,8 persen di sesi sebelumnya. Dolar AS menguat 0,4 persen menjadi 147,46 yen, memulihkan sebagian dari penurunan satu persen yang terjadi pada hari Jumat.

Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko sempat melonjak ke level tertinggi satu minggu di USD0,6523 pada hari Senin sebelum melemah dan diperdagangkan sedikit melemah di USD0,6484. Pada sesi sebelumnya, dolar AS melonjak 1,1 persen.
 

Baca juga: 

Siapa yang Diuntungkan dari Penurunan Suku Bunga The Fed?



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Dalam pidato Powell yang disaksikan secara ketat di simposium tahunan The Fed di Jackson Hole pada hari Jumat, ia membuka kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral bulan September.

"Risiko penurunan lapangan kerja meningkat. Dan jika risiko-risiko tersebut terwujud, mereka dapat melakukannya dengan cepat," ujarnya di hadapan para ekonom dan pembuat kebijakan internasional.

Peluang penurunan suku bunga melebar

Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga seperempat poin sebesar 80 persen pada pertemuan kebijakan 17 September, dan kumulatif penurunan sebesar 48 basis poin hingga akhir tahun, menurut data LSEG.

Para pedagang telah meningkatkan taruhan pada penurunan suku bunga September awal bulan ini setelah laporan penggajian bulanan yang secara tak terduga lemah, tetapi inflasi harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan dan survei aktivitas bisnis yang kuat memaksa pemangkasan suku bunga menjelang Jackson Hole.

"Pesan Ketua Powell di Jackson Hole melampaui standar rendah pasar untuk sikap dovish setelah penurunan harga yang stabil dalam pemangkasan suku bunga The Fed. Data akan menentukan kecepatan dan kedalaman pemangkasan," tulis analis Goldman Sachs.

Poin data penting yang akan dirilis termasuk pengukur inflasi pilihan The Fed, deflator PCE, pada hari Rabu, dan angka penggajian bulanan untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Jumat minggu depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)