Trump Terkejut Israel Tiba-Tiba Serang Suriah dan Gereja di Gaza

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut tidak mengetahui rencana terkait serangan udara Israel baru-baru ini di Suriah, ucap Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt kepada awak media pada Senin, 21 Juli.

Dalam jumpa pers, Leavitt mengatakan bahwa Presiden Trump memiliki hubungan baik dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, "tetapi dia terkejut dengan pengeboman di Suriah dan gereja di Gaza."

Mengutip dari Shafaq News, Selasa, 22 Juli 2025, Leavitt menegaskan bahwa Trump sepenuhnya mendukung Utusan Khusus AS Tom Barrack, yang disebut "melakukan pekerjaan yang hebat di Suriah.”

Leavitt juga mengklarifikasi bahwa Menteri Luar Negeri Marco Rubio turun tangan langsung dalam membantu meredakan ketegangan di Suriah.

Sebelumnya, Barrack mengumumkan bahwa PM Israel dan Presiden Transisi Suriah Ahmed al-Sharaa telah menyetujui proposal gencatan senjata yang didukung AS.

Sementara itu menurut laporan Axios, muncul skeptisisme yang kian besar di AS terhadap Netanyahu, yang dinilai telah mengambil langkah-langkah agresif yang “terlalu mengacaukan” stabilitas kawasan.

Beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Axios bahwa serangan Israel terhadap kompleks kepresidenan Suriah, markas besar staf umum, dan kementerian pertahanan telah mengejutkan Washington dan dinilai sebagai tindakan yang tidak dapat diprediksi.

Di Suriah, rezim Sharaa kesulitan menegakkan gencatan senjata di tengah masih maraknya bentrokan sektarian. Suara tembakan dan ledakan masih terdengar di kota Sweida, Suriah, sepanjang Sabtu kemarin. 

Laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau berbasis di Inggris, mencatat bahwa bentrokan yang terjadi sejak pekan lalu di Suriah telah menewaskan sedikitnya 940 orang di sekitar Sweida.

Baca juga:  AS Makin Gerah dengan Serangan Israel, Netanyahu Disebut Sulit Diatur