Siswa SMA Jakarta Didorong Lebih Melek Politik

Ilustrasi Jakarta/Medcom.id

Siswa SMA Jakarta Didorong Lebih Melek Politik

Farhan Zhuhri • 28 January 2025 17:35

Jakarta: Pendidikan politik bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) DKI Jakarta disorot. Mereka dianggap perlu pendidikan itu, agar lebih melek politik.

“Ayo melek politik agar punya peran dan pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2025.

Ia menilai, pengetahuan mengenai ketatanegaraan serta politik menjadi bekal penting bagi siswa-siswi. Sehingga, dapat generasi penerus bangsa sebagai pemimpin di masa depan.

Menurutnya, sekolah menjadi salah satu wadah menumbuhkan kesadaran politik generasi bangsa melalui melalui berbagai macam bentuk program pendidikan politik.

Melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, kegiatan OSIS, maupun bentuk kegiatan lain yang terencana ataupun yang bersifat insidental yang bermaksud memberikan informasi politik kepada para siswa.
 

Baca: Gelar Bimtek dan Dikpol, NasDem Susun Agenda Aksi dan Perkuat Struktur Partai

Upaya memperkuat pemahaman politik kepada para siswa sekolah, dapat meningkatkan partisipasi generasi muda dalam proses demokrasi. Sehingga dapat memajukan bangsa melalui keterlibatan positif dalam proses politik. 

“Pendidikan politik itu penting banget karena kehidupan berbangsa dan bernegara itu tidak lepas dari politik,” tutur Baco.

Melalui pendidikan politik, sambung dia, juga dapat menambah wawasan para siswa tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum, hak dan kewajiban pemilih, serta peran aktif generasi muda dalam proses demokrasi.

Baco berharap, generasi muda di Jakarta dapat memberikan kontribusi berarti bagi masa depan negara. Terutama menyadari posisinya sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki hak dalam proses demokrasi di Indonesia.

Sehingga dapat mengetahui terkait kebijakan-kebijakan dan program-program strategis yang bermanfaat bagi lingkungannya.

“Harus memang dipikirkan kembali bagaimana sistem pendidikan politik untuk masyarakat sesuai jenjang masing-masing untuk meningkatkan partisipasi politik, dan kontrol,” pungkas Baco.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)