SPPG Babakan Madang Prioritaskan Keamanan Menu dengan Pendataan Alergi

SPPG Babakan Madang Cijayanti 2 melakukan pendataan alergi untuk menjamin setiap anak menerima hidangan aman dan sesuai kebutuhan setiap harinya (Foto:Dok.Metro TV)

SPPG Babakan Madang Prioritaskan Keamanan Menu dengan Pendataan Alergi

Patrick Pinaria • 14 November 2025 21:15

Bogor: Kualitas pelayanan dan penyajian makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus ditingkatkan. Salah satunya dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Babakan Madang Cijayanti 2. Bukan hanya sekadar menyajikan menu bergizi, mereka juga melakukan pendataan alergi untuk menjamin setiap anak menerima hidangan aman dan sesuai kebutuhan setiap harinya. 

SPPG Babakan Madang Cijayanti 2 menjadi salah satu dapur pengelola MBG. Mereka selalu menerapkan standar tinggi dalam proses pengolahan makanan. Setiap hari, dapur ini memasak dan mendistribusikan lebih dari 3.000 porsi makanan bergizi untuk 25 sekolah di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kualitas hidangan menjadi perhatian utama, terutama melalui mekanisme pendataan alergi. Informasi mengenai alergi makanan diisi langsung oleh orang tua atau siswa sehingga mudah dicek oleh pihak sekolah maupun dapur pengelola sebelum makanan disajikan.
 


Menurut Kepala SPPG Babakan Madang Cijayanti 2, Savira, langkah ini memastikan setiap siswa memperoleh makanan yang aman dikonsumsi sesuai kondisi kesehatan masing-masing.

Bagi para siswa, waktu makan bersama kini menjadi momen yang dinanti. Menu yang bervariasi setiap hari serta pendataan alergi yang terukur membuat mereka tidak perlu lagi membawa bekal dari rumah. Salah satu siswa SMP Islam Al Muttaqien, Asma, mengaku sangat menikmati hidangan MBG.

"Suka banget, karena telurnya itu lembut, enggak kematengan. Ada telur, daging, sayur, dan keripik tempe sama buahnya kelengkeng. Waktu itu ada telur rebus terus dikasih kuah gulai, itu yang paling aku suka, enak," ujar Asma.
 
Pihak sekolah juga diberi ruang untuk berkomunikasi terkait menu yang aman dan disukai anak-anak. Masukan berupa variasi menu atau penyesuaian rasa direspons cepat oleh dapur pengelola melalui koordinasi rutin.

Kepala Sekolah SMP Islam Al Muttaqien, Agus Nazmudin, menilai program MBG sangat membantu siswa, terutama mereka yang kerap tidak sempat sarapan di rumah.

"Harapan saya, program ini terus berjalan karena sangat membantu anak-anak. Ketika ada MBG, mereka bisa sarapan di sekolah. Semoga terus berlanjut dan mampu meningkatkan gizi, kecerdasan, serta fokus belajar mereka," kata Agus.

Melalui kolaborasi antara dapur pengelola, sekolah, dan orang tua, program MBG tidak hanya menghadirkan makanan sehat. Tetapi, juga membentuk kebiasaan makan yang baik serta mendukung lingkungan belajar yang lebih optimal bagi anak-anak Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)