Kronologis Dua Guru di Luwu Utara Dipecat hingga Diberi Rehabilitasi oleh Presiden

Presiden Prabowo Subianto memberikan surat rehabilitasi pada dua guru ASN di Luwu Utara yang dipecat. DOK setneg.go.id

Kronologis Dua Guru di Luwu Utara Dipecat hingga Diberi Rehabilitasi oleh Presiden

Anggi Tondi Martaon • 13 November 2025 11:46

Presiden Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi kepada dua guru asal Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedua tenaga pendidik tersebut, Abdul Muis dan Rasnal, dipecat dengan tidak hormat gegara memungut dana sebesar Rp20 ribu dari orang tua murid untuk gaji guru honorer.
 

Kronologis Kasus

Kasus ini bermula dari laporan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ke Polres Luwu Utara pada 2021 lalu atas dugaan punggutan liar (pungli) komite sekolah. Saat itu, Rasnal menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Luwu Utara. Sementara satu rekan guru lainnya, Abdul Muis, menjabat sebagai Bendahara Komite Sekolah di sekolah yang sama.

Mereka bersama orang tua siswa sepakat bahwa dana sumbangan komite sekolah sebesar Rp20 ribu per bulan dari siswa sifatnya tidak wajib. Namun, dana tersebut bakal dipergunakan untuk mendukung kegiatan sekolah, di antaranya memberikan tunjangan kecil bagi guru dengan tugas tambahan.

Niat baik menolong guru itu ternyata membawa mereka berhadapan dengan hukum dan divonis bersalah oleh Mahkamah Agung (MA). Padahal, keputusan pungutan itu telah disepakati bersama komite sekolah. 

Pada Desember 2022, Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Makassar memberikan vonis lepas untuk Abdul Muis dan Rasnal. Majelis hakim menyatakan perbuatan mereka terbukti, namun dinilai bukan tindak pidana, melainkan tindakan kemanusiaan atau kebijakan yang tidak melanggar hukum pidana.

Namun, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan kasasi ke MA. Melalui putusan kasasi (nomor 4999 K/Pid.Sus/2023 tertanggal 23 Oktober 2023), MA membatalkan putusan bebas PN Makassar dan menjatuhkan vonis 1 tahun penjara serta denda Rp50 juta subsider 3 bulan kurungan. Akibat putusan MA ini, keduanya diberhentikan secara tidak hormat (PTDH) sebagai Pegawai Negeri Sipil (ASN).
   

Pemberian Rehabilitasi

Pada 13 November 2025, Presiden Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi kepada Abdul Muis dan Rasnal. Penandatanganan dilakukan Kepala Negara usai melakukan kunjungan ke Australia. 

Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Prabowo bertemu dengan Abdul Muis dan Rasnal. Penandatanganan dilakukan di ruang VVIP Lanud Halim Perdanakusuma. Terlihat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendampingi RI 1 dalam mengesahkan rehabilitasi untuk Abdul Muis dan Rasnal.

Setelah menerima dokumen rehabilitasi, Presiden kedelapan Indonesia itu terlihat membaca isi dokumen terlebih dahulu. Kemudian, Prabowo membubuhi tanda tangan sebagai tanda pengesahan rehabilitasi.


Presiden RI Prabowo Subianto berfoto bersama Abdul Muis dan Rasnal, guru asal Luwu Utara, Sulsel, yang dipecat gegara bantu honorer. Foto: Istimewa.

Momen tersebut disaksikan langsung oleh Abdul Muis dan Rasnal. Kedua guru tersebut berdiri di depan meja tempat Prabowo mengesahkan dokumen rehabilitasi.

Setelah itu, Prabowo menghampiri kedua pahlawan tanda jasa tersebut. Prabowo kemudian menyalami mereka dan berfoto bersama.

Pemberian rehabilitasi diharapkan memberikan rasa keadilan serta pemulihan nama, hingga hak-hak Abdul dan Rasnal. Upaya pemerintah ini disebutkan dalam rangka menghormati guru sebagai pahlawan tanpa jasa.

"Semoga keputusan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, keputusan ini dapat memberikan rasa keadilan untuk guru kita hormati dan juga kepada masyarakat," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)