Zelensky Tidak Akui Perundingan AS dan Rusia di Saudi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (X/@ZelenskyyUa)

Zelensky Tidak Akui Perundingan AS dan Rusia di Saudi

Riza Aslam Khaeron • 18 February 2025 15:11

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa pemerintahannya tidak mengakui perundingan yang digelar antara Amerika Serikat dan Rusia di Riyadh, Arab Saudi. Perundingan tersebut yang berlangsung pada Selasa, 18 Februari 2025, menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua negara sejak Presiden AS Donald Trump kembali menjabat.

Mengutip France24 pada Selasa, 18 Februari 2025, pertemuan tersebut melibatkan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Kedua belah pihak membahas pemulihan hubungan bilateral yang retak serta mencari kemungkinan penyelesaian perang di Ukraina.

Meskipun perundingan ini tidak diharapkan menghasilkan terobosan langsung, pertemuan itu telah memicu kekhawatiran di Eropa dan Ukraina.

Zelensky menyatakan bahwa Kyiv tidak diundang dalam diskusi tersebut.

"Kami tidak tahu apa pun tentang pembicaraan di Riyadh, dan kami tidak dapat mengakui perundingan atau kesepakatan apa pun yang membahas kami tanpa keterlibatan kami," ujar Zelensky seperti dikutip oleh France24 pada 18 Februari 2025.

Washington disebut-sebut mendorong resolusi cepat terhadap konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun ini, sementara Rusia melihat perundingan ini sebagai peluang untuk mendapatkan konsesi dari AS.

Kremlin sebelumnya menegaskan bahwa mereka ingin "melanjutkan hubungan yang normal" dengan Washington dan menolak kehadiran pemimpin Eropa dalam negosiasi terkait Ukraina.

Sementara itu, Zelensky melakukan perjalanan ke Turki pada hari yang sama untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan guna membahas perkembangan konflik. Pada Rabu, 19 Februari 2025, ia dijadwalkan tiba di Arab Saudi, tetapi tidak berencana bertemu dengan delegasi AS maupun Rusia.

"Setiap kesepakatan damai harus mencakup jaminan keamanan yang kuat dan dapat dipercaya," ujar Zelensky di media sosialnya, menegaskan posisi Ukraina bahwa solusi diplomatik hanya dapat dicapai dengan partisipasi penuh pihak yang terkena dampak.
 

Baca Juga:
AS dan Rusia Konfirmasi Pembicaraan di Arab Saudi Perihal Perang Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan penasihat senior Presiden Vladimir Putin, Yuri Ushakov, menghadiri pertemuan ini bersama utusan keamanan nasional AS Mike Waltz dan perwakilan Timur Tengah Steve Witkoff.

Sebelum perundingan dimulai, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa diskusi ini akan berfokus pada "memulihkan hubungan Rusia-Amerika secara menyeluruh" dan membuka peluang untuk negosiasi mengenai penyelesaian perang di Ukraina.

Moskow berulang kali menekankan bahwa mereka ingin membahas lebih dari sekadar gencatan senjata di Ukraina, tetapi juga isu keamanan lebih luas, termasuk pengaruh NATO di Eropa Timur. Sebelum invasi pada Februari 2022, Presiden Putin menuntut agar aliansi militer Barat menarik pasukan dan peralatan dari negara-negara anggota di Eropa Timur yang dulunya berada di bawah pengaruh Soviet.

Hingga saat ini, baik Rusia maupun Ukraina tetap menolak kompromi terkait wilayah, dengan Moskow menegaskan bahwa Kyiv harus menarik pasukannya dari beberapa daerah yang saat ini diduduki Rusia.

Mengutip France24, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, menegaskan bahwa pertemuan ini bukanlah negosiasi akhir.

"Saya tidak berpikir bahwa orang harus melihat ini sebagai sesuatu yang akan langsung membawa solusi atau kesepakatan konkret," katanya.

Di sisi lain, pejabat Kremlin Yuri Ushakov menyebut pertemuan ini sebagai langkah awal untuk membahas bagaimana memulai negosiasi mengenai Ukraina. Namun, Zelensky tetap bersikeras bahwa perundingan semacam ini tidak bisa terjadi tanpa Ukraina sebagai pihak utama yang berkepentingan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)