Washington: Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menyampaikan,
inflasi konsumen AS pada Desember naik 2,9 persen dari tahun lalu. Angka inflasi itu naik jika dibandingkan dengan posisi Oktober sebesar 2,6 persen dan November sebesar 2,7 persen.
Melansir Xinhua, Kamis, 16 Januari 2025, menurut laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja, Indeks Harga Konsumen (IHK), suatu ukuran biaya barang dan jasa di seluruh ekonomi AS meningkat 0,4 persen pada basis penyesuaian musiman di Desember setelah naik 0,3 persen di November, dan 0,2 persen di masing-masing empat bulan sebelumnya.
Laporan inflasi terbaru menunjukkan CPI inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,2 persen di Desember setelah naik 0,3 persen di empat bulan sebelumnya. IHK inti telah naik 3,2 persen selama 12 bulan terakhir yang berakhir pada Desember, mengindikasikan berlanjutnya tekanan inflasi.
Indeks energi juga tercatat naik 2,6 persen di Desember, menyumbang lebih dari 40 persen dari kenaikan semua item bulanan. Indeks bensin naik 4,4 persen selama sebulan. Indeks untuk makanan juga meningkat di bulan Desember, naik 0,3 persen.
Ilustrasi warga New York. Foto: Freepik
Daftar indeks yang mengalami peningkatan
Indeks yang juga mengalami peningkatan di Desember termasuk tempat tinggal, tarif penerbangan, mobil dan truk bekas, kendaraan baru, asuransi kendaraan bermotor, dan perawatan medis.
Kemudian, perawatan pribadi, komunikasi, dan minuman beralkohol termasuk di antara beberapa indeks utama yang mengalami penurunan selama bulan tersebut.
Harga telur AS meroket karena kekurangan ayam petelur di tengah-tengah wabah flu burung, yang juga dikenal sebagai flu burung, menambah tekanan baru pada lanskap inflasi.