Ekonomi Hong Kong di 2024 Tumbuh Melambat Jadi 2,6%

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Ekonomi Hong Kong di 2024 Tumbuh Melambat Jadi 2,6%

Husen Miftahudin • 5 February 2025 12:06

Jakarta: Hong Kong mencatat pertumbuhan ekonomi yang melambat menjadi 2,5 persen pada 2024, dibandingkan dengan 3,2 persen pada tahun sebelumnya. Pemerintah Hong Kong memperingatkan tahun depan akan dipenuhi ketidakpastian yang meningkat.

Melansir laman Channel News Asia, Rabu, 5 Februari 2025, Hong Kong mengalami rebound pascapandemi pada 2023 setelah kota tersebut dibuka kembali untuk bisnis dan perjalanan internasional. Namun, pertumbuhan ekonomi mulai melambat pada 2024 seiring dengan semakin dalamnya perlambatan ekonomi Tiongkok.

Pertumbuhan ekonomi yang melambat ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan belanja konsumsi swasta. Sejak dimulainya kembali perjalanan, semakin banyak warga Hong Kong memilih untuk berbelanja di kota tetangga, Shenzhen, karena harga barang kebutuhan pokok, hiburan, dan bahkan layanan kesehatan yang lebih murah.

Belanja konsumsi swasta turun 0,6 persen secara tahunan, sementara komponen PDB utama lainnya mencatatkan pertumbuhan. Menteri Keuangan Hong Kong Paul Chan memprediksi pertumbuhan ekonomi hingga 3,5 persen pada awal 2024, tetapi merevisi perkiraannya menjadi 2,5 persen pada November.
 
Baca juga: Rayu Hong Kong Tanam Modal, Airlangga Siap Kasih Banyak Insentif


(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi turun. Foto: Freepik)
 

Defisit anggaran


Pemerintah Hong Kong juga menghadapi tekanan untuk memangkas pengeluaran, dengan defisit anggaran yang diperkirakan mencapai hampir 100 miliar dolar Hong Kong (setara USD12,8 miliar), defisit ketiga berturut-turut.

Pertumbuhan ekonomi Hong Kong yang melambat di 2024 menunjukkan tantangan yang dihadapi kota tersebut dalam menghadapi lingkungan ekonomi global yang tidak pasti.

Ketidakpastian ekonomi global, perubahan pola konsumsi warga Hong Kong, dan tekanan anggaran pemerintah menjadi faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Hong Kong.

Meskipun demikian, pemerintah Hong Kong berharap dapat memanfaatkan peluang yang ada, seperti dukungan dari Beijing dan peningkatan permintaan eksternal, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)