Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo (kanan) mendampingi Presiden Prabowo Subianto di peringatan Hardiknas di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jumat (2/5/2025). Dok. Istimewa
M Rodhi Aulia • 2 May 2025 21:21
Bogor: Pemerintah mendorong percepatan transformasi pendidikan nasional berbasis digital sebagai strategi menyeluruh menghadapi tantangan infrastruktur dan keterbatasan tenaga pengajar di berbagai wilayah. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 2 Mei 2025.
Presiden Prabowo didampingi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo meninjau langsung proses pembelajaran siswa kelas 6 yang menggunakan smart TV untuk belajar matematika. Keduanya tampak kompak mengenakan baju safari krem, disambut antusias para siswa sekolah tersebut.
“Pendidikan adalah jalan yang sangat menentukan bagi suatu kebangkitan suatu bangsa. Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera dan maju, kalau pendidikan kita tidak baik dan tidak berhasil,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya di hadapan guru dan murid.
Presiden juga menyoroti masih banyaknya sekolah rusak di seluruh Indonesia, dan menyampaikan pentingnya efisiensi anggaran untuk mempercepat perbaikan sarana pendidikan.
Baca juga: 4 Program Pendidikan yang Diluncurkan Prabowo pada Hardiknas 2025
“Kita tadi melihat cuplikan video bahwa masih banyak sekolah-sekolah yang rusak. Saya memang menetapkan anggaran yang cukup besar untuk perbaikan sekolah, sekitar Rp16 triliun tapi cukup hanya untuk 11.000 sekolah. Sementara sekolah seluruh Indonesia terdapat 330 ribu sekolah,” katanya.
Dalam konteks itu, Presiden menekankan pentingnya penghematan belanja negara agar perbaikan sarana pendidikan bisa dilakukan lebih cepat dan lebih luas jangkauannya.
“Karena itu saya melakukan penghematan terus menerus. Kita harus memperbaiki sebanyak-banyak sekolah dalam waktu secepat-cepatnya. Inilah yang saya sedang pikirkan terus bersama menteri-menteri saya,” jelasnya.
Di hadapan para siswa dan guru, Prabowo menegaskan bahwa pendidikan yang merata dan berkualitas adalah bagian dari perjuangan pemerintahannya. Penguasaan atas sumber daya nasional, menurutnya, adalah kunci untuk membiayai pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Dengan kekayaan yang kita jaga, dengan keberanian kita untuk menguasai kekayaan kita sendiri, kita akan punya sumber daya, kita akan punya dana, untuk memberi pendidikan yang terbaik untuk seluruh rakyat kita. Ini tujuan pemerintah yang saya pimpin, ini perjuangan saya dan pemerintah saya,” tegasnya.
Kemkomdigi, sebagai mitra utama dalam digitalisasi pendidikan, diminta untuk tancap gas menjalankan arahan Presiden. Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo memastikan komitmen penuh kementeriannya dalam memperluas akses teknologi pendidikan ke seluruh pelosok negeri.
Dengan pemanfaatan perangkat seperti smart TV, platform pembelajaran daring, hingga penguatan infrastruktur digital, Kemkomdigi berupaya menjangkau siswa dan guru di daerah terpencil, menjadikan keterbatasan fisik bukan lagi penghalang dalam memperoleh pendidikan berkualitas.
Pemerintah juga mendorong kolaborasi lintas kementerian agar program transformasi pendidikan tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mempercepat pemanfaatan teknologi sebagai solusi jangka panjang.
“Bahwa setiap dana akan dikelola dan digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat, saya berpikir kita bisa mempercepat perbaikan sendi-sendi kehidupan bangsa, antara lain memperbaiki sekolah-sekolah di Indonesia, dan ini sasaran kita,” pungkas Prabowo.
Transformasi pendidikan berbasis digital kini menjadi bagian dari peta jalan besar pembangunan manusia Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Pemerataan pendidikan yang inklusif, terjangkau, dan berbasis teknologi menjadi titik tolak dalam membangun Indonesia Emas 2045.