Militer Polandia bersiaga usai terjadinya inkursi belasan drone dari Rusia. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 13 September 2025 21:31
Warsawa: Sebagian besar warga Polandia menyatakan tidak bersedia menjadi relawan militer atau mendukung angkatan bersenjata secara aktif jika sewaktu-waktu terjadi perang, menurut survei terbaru.
Polling yang diterbitkan Jumat oleh surat kabar Super Express dan dilakukan oleh lembaga riset Pollster menunjukkan 57 persen responden tidak akan mendaftar atau mendukung militer dalam situasi konflik.
Mengutip dari Anadolu Agency, Sabtu, 13 September 2025, sebanyak 26 persen mengatakan mereka akan menjadi relawan atau mendukung upaya perang, sementara 17 persen memilih tidak menjawab.
Survei dilakukan pada Rabu dan Kamis dengan sampel 1.020 orang dewasa yang mewakili seluruh Polandia. Hasil ini muncul di tengah meningkatnya perdebatan soal keamanan nasional setelah insiden masuknya pesawat nirawak (drone) Rusia secara massal ke wilayah udara Polandia awal pekan ini.
Rabu lalu, Pemerintah Polandia menyatakan bahwa wilayah udaranya dilanggar oleh drone di tengah serangan udara semalam antara Rusia dan Ukraina, menilai insiden tersebut sebagai “tindakan agresi.”
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menyatakan drone-drone itu berasal dari Rusia, dengan pihak berwenang awalnya mencatat ada 19 pelanggaran wilayah udara. Beberapa drone berhasil ditembak jatuh oleh pasukan Polandia dan NATO, menandai aksi pertahanan pertama dari peristiwa semacam ini.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah memiliki niat menyerang wilayah Polandia dan menyatakan bersedia berdialog dengan Warsawa terkait insiden tersebut.
Baca juga: NATO Luncurkan Operasi Eastern Sentry usai 19 Drone Rusia Masuk Polandia