Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 15 September 2025 11:34
Tel Aviv: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, tiba di Israel pada Minggu, 14 September 2025, di tengah meningkatnya serangan militer Israel ke Gaza utara. Serangan terbaru meratakan sebuah gedung bertingkat dan menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina.
Rubio mengatakan, dirinya akan meminta penjelasan dari pejabat Israel terkait rencana selanjutnya di Gaza. Kunjungan dua harinya ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan Washington terhadap Israel, meski negara itu semakin terisolasi secara diplomatik ketika PBB menggelar debat kontroversial soal pengakuan negara Palestina.
Kunjungan Rubio berlangsung di tengah ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, setelah operasi Israel terhadap pemimpin Hamas di Doha pekan lalu dilakukan tanpa pemberitahuan ke Washington.
Meski begitu, Trump dan Rubio tetap menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar pada Jumat untuk membahas dampak dari serangan tersebut.
Serangan Israel ke Doha dianggap telah menggagalkan upaya gencatan senjata serta pembebasan sandera Hamas, hanya beberapa hari menjelang sidang Majelis Umum PBB yang akan menyoroti perang Gaza.
Sementara itu, serangan udara Israel pada Minggu menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina di berbagai lokasi, termasuk enam anggota satu keluarga yang tewas di Deir al-Balah. Militer Israel juga menghancurkan menara apartemen Kauther di Kota Gaza, setelah sebelumnya memerintahkan evakuasi.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan dua kematian tambahan akibat kelaparan, sehingga total korban meninggal karena krisis pangan mencapai 227 orang sejak akhir Juni, termasuk 145 anak.
Sejak perang pecah pada Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 64.800 warga Palestina, menghancurkan hingga 90 persen kota besar, dan membuat dua juta orang mengungsi. (Kelvin Yurcel)
Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 44 Warga Palestina di Gaza, Total Kematian Hampir 65 Ribu