Ilustrasi. Foto: Medcom.id.
Ade Hapsari Lestarini • 18 August 2025 14:14
Jakarta: Selain investasi finansial, investasi leher ke atas atau pengembangan diri menjadi kunci kesuksesan jangka panjang. Berikut penjelasan investasi leher ke atas sebagai bagian dari fondasi menghadapi perubahan zaman, dilansir dari laman Bank Saqu dan Pegadaian.
Investasi leher ke atas berfokus pada pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pola pikir. Bentuknya dapat dilakukan melalui pembelajaran seperti kursus, membaca buku, dan mengikuti pelatihan.
Selain itu, pengalaman juga berperan penting, misalnya bergabung dengan komunitas atau forum diskusi. Tidak kalah penting adalah refleksi diri yang membantu meningkatkan kecerdasan emosional maupun spiritual. Investasi leher ke atas memang tidak kasat mata, tetapi manfaatnya bisa dirasakan sepanjang hidup.
Jenis investasi
Jenis investasi leher ke atas terbagi dalam tiga aspek utama. Pertama adalah sosial, yakni membangun jaringan profesional dan personal, misalnya melalui komunitas bisnis atau kegiatan sukarela. Kedua adalah spiritual, yang menekankan keseimbangan hidup lewat ibadah atau meditasi. Ketahanan mental menjadi modal penting dalam menghadapi ketidakpastian.
Ketiga adalah keterampilan, yaitu menguasai kemampuan baru seperti bahasa asing,
coding, atau
public speaking dengan memanfaatkan platform digital seperti Coursera atau Skill Academy.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Cara memulai investasi leher ke atas
Cara memulai investasi leher ke atas dapat dilakukan dengan mengenali potensi diri, yakni memahami kelebihan dan area yang masih perlu dikembangkan. Setelah itu, bergabung dalam forum atau komunitas untuk bertukar ide dengan orang berpengalaman.
Langkah berikutnya adalah mengalokasikan waktu dan dana, misalnya menyisihkan 10 persen penghasilan untuk membeli buku atau mengikuti pelatihan. Terakhir, hasil pembelajaran sebaiknya langsung dipraktikkan melalui proyek nyata atau bisnis sampingan.
Contoh penerapan investasi leher ke atas bisa dilihat dari berbagai aktivitas. Mengikuti kursus digital
marketing membuka peluang karier di bidang bisnis
online dengan biaya antara Rp500 ribu hingga Rp5 juta. Membaca buku finansial bermanfaat meningkatkan literasi keuangan dengan biaya Rp50 ribu sampai Rp300 ribu.
Sementara itu, bergabung dengan komunitas hobi bisa memperluas jaringan dan kolaborasi dengan biaya gratis hingga Rp200 ribu per tahun. Aktivitas sederhana seperti meditasi rutin pun dapat mendukung kesehatan mental tanpa biaya besar, cukup memanfaatkan aplikasi atau konten daring.
Investasi leher ke atas merupakan fondasi penting untuk menghadapi dunia yang terus berubah. Perwakilan Pegadaian menegaskan bahwa memulai dari keterampilan kecil hari ini akan membawa kesuksesan besar di masa depan. (
Muhammad Adyatma Damardjati)