Otoritas Palestina Sebut Serangan Israel Tak Akan Ciptakan Stabilitas

Pasukan Israel menjalankan operasi militer di salah satu area di Tepi Barat. (Anadolu Agency)

Otoritas Palestina Sebut Serangan Israel Tak Akan Ciptakan Stabilitas

Willy Haryono • 29 November 2025 19:51

Ramallah: Juru Bicara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, menegaskan bahwa perang yang terus dilancarkan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem tidak akan menciptakan keamanan maupun stabilitas bagi siapa pun.

Menurut Abu Rudeineh, agresi militer tersebut juga tidak akan memberikan legitimasi terhadap kebijakan apa pun yang dijalankan otoritas Israel. Ia menyebut serangan Israel di Tubas yang telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut, bersamaan dengan agresi di Jenin dan kamp pengungsinya, serta di Tulkarm dan dua kamp pengungsinya, hanya akan menyeret kawasan ke dalam lingkaran kekerasan dan eskalasi yang semakin berbahaya.

Dikutip dari Antara, Sabtu, 29 November 2025, Abu Rudeineh menilai Israel secara terbuka menantang komunitas internasional dengan terus melanggar hukum internasional dan resolusi-resolusi sah yang telah disepakati di berbagai forum global.

Abu Rudeineh menegaskan, melalui serangan-serangan tersebut, Israel berupaya menggagalkan implementasi gencatan senjata di Gaza sekaligus melanjutkan agresi di Tepi Barat.

Lebih lanjut, ia menuding Israel berusaha menutup seluruh peluang untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas kawasan serta menggagalkan proses politik berdasarkan legitimasi internasional guna mengakhiri pendudukan.

Abu Rudeineh juga mendesak pemerintah Amerika Serikat agar segera melakukan intervensi tegas untuk memaksa Israel menghentikan perang terbuka terhadap rakyat Palestina serta menghentikan kekerasan yang dilakukan para pemukim.

Ia memperingatkan bahwa kelanjutan tindakan tersebut berpotensi memicu gejolak yang lebih luas di kawasan dan merusak seluruh upaya untuk meredam ketegangan.

Menutup pernyataannya, Abu Rudeineh kembali menegaskan bahwa Jalur Gaza merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tanah air Palestina. Ia menekankan bahwa kesatuan Gaza dengan Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai satu Negara Palestina merupakan hak yang tetap dan tidak dapat dinegosiasikan.

Baca juga:  Indonesia Perkuat Solidaritas Palestina lewat Pemutaran Film PSW 2025

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)