Proyek-proyek Ini Penyebab Kemacetan Horor TB Simatupang

Kemacetan di Jalan TB Simatupang. Dok X.

Proyek-proyek Ini Penyebab Kemacetan Horor TB Simatupang

Mohamad Farhan Zhuhri • 21 August 2025 11:18

Jakarta: Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan penyebab kemacetan parah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, setiap harinya. Hal itu dikarenakan terdapat sejumlah proyek yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan hingga menggunakan sebagian ruas Jalan TB Simatupang dan sekitarnya.

"Memang di beberapa titik dilaksanakannya proyek, itu mengkooptasi ruang lalu lintas, sehingga di sana tinggal satu lajur. Kepadatannya tentu sangat parah," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025.

Syafrin mengungkap, terdapat pekerjaan peningkatan kapasitas pipanisasi air minum Perumda PAM Jaya mulai dari simpang Pasar Minggu sampai ke Ampera. Kemudian, dari kawasan Ampera hingga SPBU Shell Fatmawati di Jalan Fatmawati Raya terdapat pekerjaan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) atau pembangunan instalasi pengolahan air limbah yang dikerjakan Perumda Paljaya.

Lalu, pembangunan dari SPBU SHell Fatawati menuju Jalan RA Kartini, Cilandak Barat. Proyek yang dikerjakan yaitu galian sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT) oleh Dinas Bina Marga. 
 

Baca juga: 

Kemacetan di Jalan TB Simatupang Diperparah Banyaknya Galian


Selain itu, terdapat bottleneck atau penyempitan ruas jalan akibat adanya off-ramp Tol JORR di kilometer 21 di Jalan TB Simatupang. "Pada sore hari itu menyebabkan kepadatan yang tinggi karena keluar tol itu biasanya mereka langsung crossing masuk menuju ke jalan Fatmawati arah selatan," jelas Syafrin.

Oleh sebab itu, Dishub melakukan penanganan mengatasi kemacetan tersebut. Salah satunya dengan mengalihkan sebagian area trotoar menjadi badan jalan sementara waktu agar lalu lintas lebih terurai.

"Kami akan mengambil sedikit trotoar khususnya yang di TB Sumatupang, di area Cibis Park. sehingga lebar lajur lalu lintas, paling tidak kita bisa kembalikan dua lajur," ungkap Syafrin.

Di sisi lain, Syafrin mengimbau kepada masyarakat untuk mengunakan rute-rute alternatif demi menghindari titik-titik kemacetan atau menggunakan transportasi umum dalam bermobilitas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)