Trump Ultimatum Rusia, Desak Akhiri Perang di Ukraina dalam 10 Hari

Jakarta: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan ultimatum baru kepada Rusia, dengan menetapkan tenggat waktu 10 hari untuk mengakhiri perang di Ukraina. Jika tidak, Trump mengancam akan memberlakukan tarif dan sanksi tambahan terhadap Moskow.

“Kita akan mengenakan tarif dan hal-hal lain,” ujar Trump kepada wartawan saat berada di dalam pesawat kepresidenan Air Force One, Selasa, 29 Juli.

“Saya tidak tahu apakah itu akan berdampak pada Rusia, karena dia (Presiden Vladimir Putin) tampaknya memang ingin terus melanjutkan perang. Tapi kita akan ambil langkah-langkah seperti tarif dan sebagainya. Mungkin berdampak, mungkin tidak, ungkap dia, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 30 Juli 2025.

Pernyataan ini mempercepat tenggat waktu yang sebelumnya disampaikan Trump pada Senin, yakni sekitar 10 hingga 12 hari. Awalnya, Trump menyebut Rusia punya waktu sekitar 50 hari, yang akan jatuh pada awal September, untuk menghentikan serangannya di Ukraina.

Kini, tenggat waktu yang baru berarti Kremlin harus mengambil tindakan sebelum atau pada 8 Agustus.

Trump juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Putin menjelang pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

“Saya sangat kecewa pada Putin. Dia menyerang dan menembakkan roket ke kota seperti Kyiv, membunuh banyak orang di panti jompo atau semacamnya,” kata Trump.

“Kita harus mengevaluasi. Saya akan mempercepat tenggat waktu dari 50 hari menjadi lebih singkat, karena saya rasa saya sudah tahu jawabannya,” tambah dia.

Baca juga:  Beri Deadline 10-12 Hari ke Putin, Trump: Damai atau Sanksi Berat!