Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Terdeteksi di Kedalaman 49 Meter

Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Laksma TNI Endra Hartono.

Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Terdeteksi di Kedalaman 49 Meter

Andi Himawan • 9 July 2025 22:31

Banyuwangi: Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari ke delapan, Rabu, 9 Juli 2025, dan mulai menemukan titik terang. KRI Pulau Fanildo yang dikerahkan untuk melakukan deteksi bawah laut menemukan diduga bangkai kapal tersebut. 

"Dari tes scan sonar terlihat pada kedalaman 49 meter, kemudian jarak 30 meter dari kabel laut," ujar Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Laksma TNI Endra Hartono, Rabu, 9 Juli 2025. 

Posisi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya bergeser 800 meter dari titik awal tenggelam. Tim bawah laut berhasil memfoto posisi kapal menggunakan kamera bawah laut. 
 

Baca: 

Operasi KMP Tunu Diperpanjang, Tim SAR Fokus Pemetaan Bawah Laut


Malam ini, pihak TNI AL mengerahkan KRI Spica untuk memvalidasi data dari KRI Pulau Fanildo. Sementara itu, perihal aktifitas tim penyelam masih, SAR gabungan masih melakukan pembaruan perihal kondisi cuaca di Selat Bali yang masih kurang bersahabat. 

Hingga kini, sebanyak 11 korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya telah teridentifikasi. Kemudian satu orang masih proses identifikasi. Selanjutnya, pencarian terhadap 23 korban lainnya masih dilakukan.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025. Sejak diberitakan tenggelam, Basarnas merilis catatan manifes penumpang dan kendaraan yang berada di KMP Tunu Pratama Jaya. Berdasarkan data Basarnas, kapal itu mengangkut 65 orang dengan rincian 53 penumpang dan 12 kru kapal. Kapal itu juga mengangkut 22 kendaraan.

Namun, terjadi kesimpangsiuran informasi terkait jumlah penumpang. Diduga manifes yang ada tidak valid karena tidak sesuai dengan jumlah penumpang yang sebenarnya.  

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)