Malaysia Ungkap Keuntungan Pelajar Indonesia Berkuliah di Negeri Jiran

Jakarta: Pemerintah Malaysia mengundang pelajar Indonesia melanjutkan pendidikan tinggi di Negeri Jiran. Sebab, ada sejumlah keuntungan belajar di Malaysia.

Hal itu disampaikan Ketua Setiausaha Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, Datuk Anesse Bin Ibrahim, dalam kegiatan Mega Edufair: Ayo Kuliah di Malaysia di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, pada 12–13 Juli 2025. Menurut dia, keuntungan tersebut disebut dengan istilah 3T, yaitu Tetangga, Terjangkau, dan Terakui.

“Kedudukan Malaysia yang terletak berdekatan dengan Indonesia, itulah kita ini tetangga yang menawarkan berbagai jenis pendidikan, yang diakui secara internasional, dengan biaya hidup serta kuliah yang terjangkau,” ujar Datuk Anesse Bin Ibrahim di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu, 12 Juli 2025.

Sementara itu, Chief Executive Officer EMGS, Novie Tajuddin menilai masyarakat Indonesia tidak akan kesulitan dalam beradaptasi di Malaysia. Sebab, kedua negara memiliki kemiripan budayanya.

“Malaysia dan Indonesia juga memiliki banyak kesamaan, seperti dalam hal budaya dan makanan, sehingga pelajar Indonesia dapat dengan mudah beradaptasi di Malaysia,” ujar Novie Tajuddin.
 

Baca juga:  Ratusan Calon Siswa Sekolah Rakyat di Malang Tes Kesehatan Wajib

Pameran Mega Edufair: Ayo Kuliah di Malaysia merupakan upaya penguatan hubungan bilateral, khususnya di bidang pendidikan. Pameran difasilitasi oleh Education Malaysia Global Services (EMGS).

Pameran tersebut diikuti 21 institusi pendidikan tinggi terbaik dari Malaysia. Mereka menawarkan berbagai program studi mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3. 

Kualitas pendidikan Malaysia sendiri telah diakui dunia. Bahkan masuk dalam daftar 25 Kota Pelajar Terbaik Dunia versi QS Best Student Cities 2025.

Melalui pameran ini, Pemerintah Malaysia berharap kerja sama pendidikan antarnegara dapat semakin erat untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya saing.