41 Anak di Jepara Terdaftar Siswa Sekolah Rakyat Rintisan

Gedung BLK Jepara akan dimanfaatkan jadi sekolah rakyat. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

41 Anak di Jepara Terdaftar Siswa Sekolah Rakyat Rintisan

Rhobi Shani • 17 July 2025 16:16

Jepara: Sebanyak 41 anak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dipastikan akan menjadi siswa Sekolah Rakyat Rintisan tahun ajaran 2025/2026. Saat ini Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara tengah mengebut proses ground check atau verifikasi faktual calon siswa Sekolah Rakyat Rintisan. 

Kepala Dinsospermades Jepara, Edy Marwoto, mengatakan ground check dilakukan untuk verifikasi keakuratan data calon siswa Sekolah Rakyat yang diberikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. 

Kemensos RI memberikan data sebanyak 578 anak potensial menjadi calon siswa Sekolah Rakyat yang berlokasi di BLK Pecangaan, Jepara. 

"Potensi yang diberikan Kemensos ade 578 anak itu tersebar di seluruh Jepara," kata Edy di Jepara, Kamis, 17 Juli 2025. 
 

Baca: Bukan Tes Akademik, Ini Syarat Masuk Sekolah Rakyat
 
Edy menyebut per Rabu, 16 Juli 2025 sudah ada 41 anak yang bersedia mengikuti pembelajaran di sekolah besutan Presiden Prabowo Subianto. Pembelajaran itu pun direncanakan berlangsung pada akhir bulan Agustus 2025. 

"Data per kemarin siang, ada 41 anak yang bersedia. Yang sudah di-ground check ada 200-an anak atau sekitar 50 persen dari total keseluruhan," jelasnya. 

Ground check calon siswa Sekolah Rakyat itu dilakukan di setiap kecamatan tak terkecuali Kecamatan Karimunjawa. Pihaknya sudah melakukan pengecekan faktual sejak Selasa, 15 Juli 2025. 

"Termasuk ke Pulau Karimunjawa kita ground check sejak Selasa kemarin. Kita masih menunggu data dari yang ke sana," kata Edy. 

Pihaknya pun terus mengebut ground check agar segera rampung. Pasalnya, minggu depan dari pihak Satuan Tugas (Satgas) rekrutmen guru dan kurikulum akan bertandang ke Kota Ukir.

"Minggu depan rencananya akan ada Satgas rekrutmen guru dan kurikulum ke sini. Jadi ground check kita kebut untuk dibuat data Satgas," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)