Ekspor Pertanian Jadi Pendorong Surplus Perdagangan Indonesia

Ekspor pertanian yang melonjak mendongkrak surplus perdagangan Indonesia. Foto: Metrotvnews.com.

Ekspor Pertanian Jadi Pendorong Surplus Perdagangan Indonesia

Naufal Zuhdi • 1 September 2025 17:03

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor sektor pertanian Indonesia terus menunjukkan tren positif. Sepanjang Juli 2025, ekspor pertanian, kehutanan dan perikanan naik signifikan sebesar 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/Y-on-Y). Kenaikan ini terjadi pada saat sektor industri nonmigas lainnya yang mengalami penurunan. Dengan kenaikan tersebut, sektor pertanian memperkuat surplus perdagangan Indonesia.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan kenaikan ekspor pertanian terutama ditopang oleh produk minyak kelapa sawit dan kimia dasar organik berbasis pertanian.

"Peningkatan secara tahunan ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor minyak kelapa sawit, kimia dasar organik yang berasal dari sumber hasil pertanian," kata Pudji dalam paparan rilis BPS, Senin, 1 September 2025.


Ilustrasi perkebunan sawit. Foto: dok Ditjenbun Kementan.

CPO penopang ekspor pertanian


Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya sebagai penopang ekspor pertanian mencatat kenaikan 32,92 persen secara kumulatif sepanjang tujuh bulan pertama 2025.

"Secara kumulatif, menurut sektor peningkatan nilai ekspor nonmigas terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian," papar Pudji.

Melalui tren ini, sektor pertanian diproyeksikan terus menjadi motor penggerak utama ekspor nonmigas, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia dalam perdagangan internasional.

Peningkatan nilai ekspor nonmigas secara tahunan utamanya didorong oleh sektor Industri Pengolahan. Nilai ekspor Industri Pengolahan naik 21,98 persen pada Juli 2025 (Y-on-Y) dengan andil peningkatan sebesar 16,42 persen. Sementara itu, ekspor sektor pertambangan tercatat menurun 28,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya (y-on-y).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)