Imam Muslimin atau IM, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang (kiri). Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq
Daviq Umar Al Faruq • 17 September 2025 16:29
Malang: Imam Muslimin atau IM, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pengajar di program pascasarjana. Keputusan ini diambil setelah ia menjadi sorotan publik akibat video cekcok dengan tetangga yang viral di media sosial.
“Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri. Suratnya ada dan bisa dilihat,” kata Imam Muslimin di Malang, Rabu, 17 September 2025.
Imam menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada pimpinan Pascasarjana UIN Malang. Selama ini, ia mengajar di program studi Filsafat Tasawuf.
Menurutnya, keputusan mundur diambil karena merasakan penolakan dari mahasiswa. Ia mengaku tidak ada satu pun mahasiswa yang hadir saat dirinya mengajar, bahkan pesan yang dikirim melalui WhatsApp tidak mendapat balasan.
“Kemarin saya masuk kelas, tapi tidak ada satu pun mahasiswa yang datang. Saya WhatsApp, tidak ada yang jawab. Daripada saya sakit hati, saya memilih mundur,” ujar Imam Muslimin.
Imam menegaskan pengunduran dirinya bersifat permanen. Ia ingin menyelesaikan persoalan pribadi terlebih dahulu tanpa terikat kewajiban sebagai pengajar di kampus.
“Saya menulis surat kepada atasan saya bahwa saya mundur sampai persoalan ini (dengan tetangga) selesai. Supaya kalau ada hal-hal yang diperlukan, saya tidak terikat jam ngajar lagi,” jelas Imam Muslimin.
Lebih lanjut, Imam menyatakan bahwa berbagi ilmu tidak harus selalu dilakukan di ruang kelas. “Ngajar dan berbagi ilmu itu tidak harus jadi dosen,” kata Imam Muslimin.
Sebelumnya diberitakan sebuah video dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang terlibat cekcok dengan warga viral di media sosial Instagram. Dalam unggahan akun @infomalangan, admin akun menuliskan narasi bahwa dosen UIN Malang diduga iri dengan usaha rental mobil milik warga hingga mencoba menjatuhkan bisnis tersebut.
“Seorang pria yang merupakan dosen UIN Malang diduga iri dengan usaha rental mobil milik warga hingga mencoba menjatuhkan bisnis tersebut," tulis keterangan dalam video unggahan @infomalangan tersebut.