Top 5 Ekonomi: Nasib Gaji PNS di 2026 hingga Sederet Promo Diskon HUT ke-80 RI

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Jumat, 15 Agustus 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari bocoran Menkeu soal nasib gaji PNS di 2026 hingga sederet promo diskon HUT ke-80 RI.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Gaji PNS Naik di 2026? Ini Bocoran dari Menkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi sinyal gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak akan naik di 2026. Hal ini karena pemerintah melihat ruang fiskal 2026 masih akan diisi untuk program-program prioritas nasional.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Hapus Tantiem BUMN, Presiden Minta Komisaris dan Direksi tak Setuju Mundur

Presiden Prabowo Subianto memutuskan menghapus tantiem di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk direksi dan komisaris. Mereka yang tak setuju diminta mundur.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Sederet Promo Diskon HUT ke-80 RI: Mulai Makanan, Minuman, hingga Fesyen

Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum yang ditunggu oleh semua kalangan masyarakat. Mulai dari brand makanan, minuman sampai fesyen berbondong-bondong memberikan diskon spesial kemerdekaan untuk turut merayakan momentum ini.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Terpopuler Ekonomi: Daftar 10 Peluang Usaha Musiman saat Hari Kemerdekaan

4. Cek Fakta: Presiden Klaim Tingkat Pengangguran 2025 Terendah Sejak 1998

Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan di Ruang Rapat Paripurna MPR-DPR RI, Jumat, 15 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa tingkat pengangguran nasional Indonesia telah mencapai level terendah sejak krisis moneter 1998.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Negosiasi Tarif AS Sukses, Presiden Prabowo Sebut Tantangan Masih Berat

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah selalu memperjuangkan kepentingan nasional di pangung global. Salah satunya, pemerintah berhasil dalam negerosiasi tarif bilateral dengan Amerika Serikat (AS) dari 32 persen menjadi 19 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.