Kondisi salah satu jalur alternatif di Jalan Kebonagung. MTVN/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 11 March 2025 13:09
Sleman: Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai melakukan identifikasi kondisi jalan-jalan alternatif yang akan jadi jalur pemudik. Jalan-jalan alternatif ini nantinya diperkirakan digunakan pemudik untuk merayakan Lebaran 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana, mengatakan jalan-jalan alternatif akan jadi salah satu bagian dalam penyiapan layanan mudik lebaran. Jalan-jalan tersebut diupayakan akan siap saat memasuki arus mudik.
"Pekan ini kami lakukan rapat koordinasi kesiapan arus mudik lebaran," kata Arip dihubungi, Selasa, 11 Maret 2025.
Ia menyebut ada delapan ruas jalan alternatif yang biasa digunakan pemudik. Antara lain Jalan Prambanan-Piyungan; Jalan Jombor-Kebonagung dan Jalan Kaliurang (Jakal); Jalan Tempel-Klangon; Jalan Tempel-Turi-Pakem-Proliman; Jalan Godean; Jalan Denggung-Kandanen-Jakal; dan Jalan Besi-Jangkang-Koroulon.
"Kondisi jalur alternatif yang biasa dipakai saat mudik saat ini sedang diidentifikasi, termasuk jalur ke objek wisata seperti Breksi dan ruas jalan yang akan dilalui saat fungsional exit tol Tamanmartani," ujarnya.
Ia mengatakan khusus ruas jalan kabupaten kini dalam proses penambalan apabila ada kerusakan. Ia memperkirakan jalur-jalur utama yang padat akan membuat pemudik berpikir mencari jalur alternatif.
Arip secara khusus menyoroti keberadaan jalur exit tol di sisi timur Kabupaten Sleman, yakni Tamanmartani, yang kemungkinan dibuka fungsional. Menurut dia, perlu langkah antisipasi pada arus di jalur tersebut dan di sekitarnya.
"Rekayasa lalu lintas diperlukan apabila terjadi kepadatan. Itu baru satu sisi dari exit tolnya, karena harus dianalisa juga pergerakan kendaraan di sekitarnya juga sehingga kami masih menunggu di forum lalu lintas," ungkapnya.