Bitcoin Mulai Stabil Pasca-outflow Besar Gegara Kekhawatiran Inflasi AS

Ilustrasi pergerakan harga bitcoin. Foto: dok KBI.

Bitcoin Mulai Stabil Pasca-outflow Besar Gegara Kekhawatiran Inflasi AS

Husen Miftahudin • 19 February 2025 08:00

Jakarta: Bitcoin mulai relatif stabil di kisaran USD95.364 meski sempat tergelincir ke USD93 ribu semalam. Sebelumnya, bitcoin mengalami gejolak besar minggu lalu dengan arus keluar investasi mencapai USD430 juta, menandai penurunan signifikan pertama di 2025.
 
Ini mengakhiri periode arus masuk selama 19 minggu berturut-turut pascapemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024, dengan investasi dalam produk bitcoin mencapai USD29 miliar.
 
Mengutip Investing.com, Rabu, 19 Februari 2025 penurunan ini juga terjadi di tengah laporan inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan dan sikap hati-hati Federal Reserve terhadap pemotongan suku bunga.
 
Sementara itu, laporan inflasi Januari menunjukkan kenaikan menjadi 3,0 persen, dengan inflasi inti melonjak ke 5,5 persen secara tahunan. Kenaikan harga ini memperumit langkah The Fed dalam meredam inflasi, membuat pasar lebih berhati-hati terkait kebijakan suku bunga.
 
Ketua Fed Jerome Powell menyarankan supaya Fed menunda pemotongan suku bunga, menambah tekanan pada harga Bitcoin yang sensitif terhadap ekspektasi pemotongan tersebut.
 

Baca juga: Ini 4 Alasan Aset Kripto Jadi Pilihan Investasi Menarik


(Ilustrasi. Foto: dok KBI)
 

Arus masuk ke aset kripto lainnya

 
Meski bitcoin mencatat arus keluar terbesar, beberapa altcoin seperti Solana, XRP, dan Sui justru mengalami arus masuk positif. Solana memimpin dengan arus masuk USD8,9 juta, diikuti XRP dengan USD8,5 juta, dan Sui dengan USD6 juta.
 
Optimisme terhadap potensi persetujuan ETF untuk altcoin ini oleh SEC mendorong pergeseran dana, dengan prediksi peluang persetujuan mencapai 75 persen untuk Solana dan 65 persen untuk XRP.
 
Walaupun menghadapi gejolak, bitcoin tetap menjadi pemain utama dalam arus investasi kripto, menyumbang 80 persen dari total arus masuk senilai USD6,9 miliar ke produk investasi aset digital di 2025.
 
Namun, kejatuhan harga bitcoin sebesar 1,4 persen ke sekitar USD96.900 menunjukkan betapa mudahnya makroekonomi dan kebijakan Fed memengaruhi pasar ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)