Jakarta Bangun Instalasi Pengolahan Air Pesanggrahan dan Ciliwung, Bisa Langsung Diminum

Ilustrasi. Medcom

Jakarta Bangun Instalasi Pengolahan Air Pesanggrahan dan Ciliwung, Bisa Langsung Diminum

Farhan Zhuhri • 13 February 2025 13:17

Jakarta: Perumda PAM Jaya sebagai BUMD milik Pemprov Jakarta tengah membangun dua instalasi pengolahan air (IPA), yakni IPA Pesanggrahan dan Ciliwung. Air perpipaan yang didistribusi dari dua IPA bisa langsung diminum dari keran di rumah-rumah warga.

Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menyebut air dari IPA Pesanggrahan dan Ciliwung dapat diminum secara langsung. Sebab, jaringan yang dipasang untuk mengalirkan air ke pelanggan menggunakan pipa baru.

"Khusus IPA Pesanggrahan dan nanti IPA Ciliwung, ini bisa langsung diminum oleh warga Jakarta. Karena kenapa? Selain IPA-nya baru, jaringannya disiapkan baru, food grade. Ini sedang staging, bergerak semua prosesnya ke arah sana," kata Syahrul, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.

IPA Pesanggrahan akan menambah suplai air minum sebesar 750 liter per detik dan bisa menampung penambahan jumlah pelanggan sebanyak 75 ribu sambungan baru. 

"IPA Pesanggrahan ini tentu akan banyak dirasakan warga Jakarta, khususnya yang bersebelahan atau yang berdampingan dengan Tangerang. Contoh misalkan di wilayah selatan Jakarta dan agak ke arah barat, ke arah Meruya, ke arah Kedoya," tutur Syahrul.

Per Februari 2025, pembangunan IPA Pesanggrahan mencapai 59,44 persen. IPA yang mengambil air baku dari Sungai Pesanggrahan ini akan mulai beroperasi pada September 2025, dengan stage awal di angka 250 liter per detik dan meningkat secara bertahap.
 

Baca Juga: 

PAM Jaya Keluhkan Masih Ada Pihak Swasta Gunakan Air Tanah di Kawasan Zobat


Sementara itu, IPA Ciliwung bakal memproduksi 200 liter per detik dan mampu menambah pelanggan sebanyak 15 ribu sambungan baru. Proyeksinya, IPA Ciiwung melayani air minum pada beberapa kelurahan di Kecamatan Pasar Minggu, Kecamatan Pancoran, dan Kecamatan Jagakarsa.

Syahrul menyebut progres pembangunan IPA Ciliwung per Februari 2025, baru mencapai 2,25 persen. Targetnya, IPA yang mengolah air baku dari Sungai Ciliwung akan beroperasi pada Mei 2026.

Syahrul mengaku ada tantangan tersendiri bagi PAM Jaya dalam menarik masyarakat yang akan terlayani air dari IPA Ciliwung untuk beralih dari penggunaan air tanah ke air PAM.

"Effort-nya luar biasa, karena dengan kondisi sungai Ciliwung yang kita tahu semua keadaannya, mungkin orang ngelihatnya agak malas, warnanya coklat, apa iya bisa nanti diminum? Padahal ini proposalnya bisa diminum. Wilayah IPA Ciliwung, maupun wilayah IPA Pesanggrahan, adalah wilayah Jakarta Selatan, di mana, pemakaian air tanahnya ini masih dominan. Kenapa? Karena warga masih confident mengonsumsi air tanah," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)