Ilustrasi ojol. Foto: Istimewa.
Jakarta: Pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi demonstrasi dan mematikan aplikasi secara massal, pada Selasa, 20 Mei 2025. Hal tersebut membuat para masyarakat kesulitan mendapatkan pengemudi ojol terdekat dari titik penjemputan.
Salah satu warga bernama Aulia, 26, mengaku langsung mendapatkan ojol usai keluar dari Stasiun Palmerah untuk tujuan ke kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Namun, pengemudi ojol yang akan menjemputnya berada di titik yang lumayan jauh.
"Biasanya keluar stasiun itu bisa langsung dapat ojek online, baru pesan juga langsung dapat karena biasanya depan stasiun itu banyak ojol. Tapi ini, udah pesan lokasinya lumayan jauh abangnya, ada di Benhil (Bendungan Hilir), estimasinya aja sekitar 8 menit ini," kata Aulia saat ditemui di Stasiun Palmerah, Selasa, 20 Mei 2025.
Aulia mengaku belum mengetahui ada demo ojol pada hari ini. Meskipun, lokasi pengendara ojol yang jauh, tetapi proses pemesanan di aplikasi masih normal.
"Enggak, enggak tau kalau ada demo ojol hari ini, pantas saja yang biasanya ojol ramai depan stasiun, tapi hari ini sepi. Untuk pemesanan masih normal kok, ini saya masih dapat walaupun pengendaranya jauh," ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga bernama Regi, 28. Dirinya mengaku masih mudah mendapatkan ojek online walaupun hari ini ada demo ojol.
"Masih aman kok, saya dapat ini tadi dari rumah mau ke Stasiun Palmerah, cepat juga dapatnya," kata Regi.
Ia berharap, demo ojol ini tidak berlarut hingga malam. Sehingga masyarakat dapat menggunakan jasa ojol saat pulang kerja.
"Semoga mematikan aplikasi ini tidak berlarut ya, biar nanti yang pulang kerja di sore hari itu bisa gunain ojek online lagi gitu," tuturnya.
Sebelumnya, pengemudi ojek
online (ojol) akan mematikan aplikasi secara massal, pada Selasa, 20 Mei 2025. Hal itu karena pengemudi ojol akan melakukan aksi demonstrasi menyampaikan sejumlah tuntutan.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan bahwa demonstrasi besok akan melibatkan pengemudi roda dua dan roda empat. Demonstrasi tersebut juga akan dihadiri oleh sejumlah pengemudi dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 25 ribu massa ojol dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta dan bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta," kata Igun kepada wartawan, Senin, 19 Mei 2025.
Ia mengatakan, para pengemudi ojol juga akan menolak pesanan dengan cara mematikan aplikasi. Masyarakat diimbau agar tidak menggunakan layanan ojek online pada esok hari.
"Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59," ujarnya.