MUI Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas. (MUI Digital)

MUI Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Riza Aslam Khaeron • 10 April 2025 13:15

Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara terbuka mempertanyakan rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia. Kritik ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas, dalam pernyataannya kepada MUIDigital di Jakarta pada Rabu, 9 April 2025.

Melansir laman MUI, Buya Anwar menyampaikan keheranannya terhadap keputusan pemerintah yang terkesan mendukung rencana Israel dan Amerika Serikat.

"Pertanyaannya untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?" ujarnya.

Buya Anwar menjelaskan bahwa relokasi warga Gaza justru akan membuka jalan bagi Israel untuk lebih leluasa menduduki wilayah tersebut dan menempatkan warganya di tanah Palestina, yang berisiko mengubah Gaza menjadi bagian dari Israel Raya. Ia mengingatkan bahwa hal serupa telah terjadi sebelumnya terhadap Yerusalem.

"Sekarang kota tersebut sudah diduduki oleh Israel, bahkan sudah dijadikan sebagai ibu kota negaranya," tegasnya.

Ia menekankan pentingnya belajar dari sejarah, agar Indonesia tidak terjebak dalam strategi kolonial modern.
 

Baca Juga:
Evakuasi Sementara Warga Gaza, Akankah Jadi Solusi Perjuangan Palestina?

"Jadi belajar kepada sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas. Jangan sampai negara kita dikadalin oleh Israel," kata Buya Anwar.

Buya Anwar juga menyoroti lima negara yang akan dikunjungi Prabowo dalam rangka kunjungan diplomatik terkait rencana tersebut, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Ia menyebut bahwa semua negara tersebut, kecuali Qatar, telah menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

"Dengan demikian, jika Indonesia berkonsultasi dengan negara-negara tersebut, maka sudah dapat dipastikan apa yang akan terjadi untuk langkah kebijakan selanjutnya," jelasnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa jika evakuasi warga Gaza benar-benar dilakukan, maka hampir mustahil Israel akan mengizinkan mereka kembali ke tanah asalnya. Ia menyarankan agar bantuan pengobatan atau perawatan dilakukan langsung di Gaza, bukan dengan cara memindahkan mereka ke negara lain.

"Sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah selama 350 tahun, kita harus tahu yang namanya penjajah itu punya seribu satu cara dan tipu daya. Untuk itu kita sebagai bangsa jangan pula sampai tertipu oleh mulut manis mereka," tutup Buya Anwar seperti dikutip laman MUI pada Kamis, 10 April 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)