Pesawat jet tempur F-16 buatan AS. (EPA-EFE) 
                                                
                    Putri Purnama Sari • 14 April 2025 15:04 
                
                
                    
                        Jakarta: Duka kembali menyelimuti Angkatan Udara Ukraina setelah salah satu pilot terbaiknya, Kapten Pavlo Ivanov, dilaporkan gugur dalam misi tempur melawan pasukan Rusia yang melibatkan jet tempur F-16 pada Sabtu, 12 April 2025.
Kabar kematian Kapten Ivanov dikonfirmasi langsung Angkatan Udara Ukraina. Meskipun tidak menjelaskan secara rinci kronologi tewasnya Ivanov, namun sebuah laporan menyebut bahwa Kapten Ivanov sedang menjalankan operasi militer di wilayah konflik saat pesawat tempurnya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengonfirmasi bahwa seorang pilot tempur berusia 26 tahun tewas dalam sebuah misi tempur. Ia juga menegaskan bahwa pihak militer saat ini tengah menyelidiki seluruh aspek terkait insiden tersebut.
 
?"F-16 kami, Mirage, MiG, dan seluruh armada penerbangan tempur dengan gagah berani menjalankan misi militer untuk mempertahankan negara dan mendukung operasi darat," kata Zelensky, yang dikutip Senin, 14 April 2025.
Zelensky mengatakan Angkatan Udara Ukraina akan terus memainkan peran penting dalam melindungi negaranya dari serangan rudal dan drone Rusia.
"Kami bangga terhadap para pejuang kami, kemuliaan bagi Ukraina," tambahnya.
Kapten Ivanov dikenal luas sebagai penerbang berpengalaman yang telah melaksanakan puluhan misi berisiko tinggi sejak awal invasi Rusia. Pemerintah Ukraina menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Kapten Ivanov dan berjanji akan terus memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan negara, seperti yang telah diperjuangkan oleh sang pilot.
 
Sebelumnya, Rusia kembali melancarkan serangan drone ke ibu kota Ukraina, Kyiv. Akibat serangan tersebut, empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Menurut laporan 
Reuters, serangan terjadi pada Jumat malam, 11 April 2025, Militer Ukraina menyatakan telah berhasil menembak jatuh 56 dari total 88 drone yang diluncurkan oleh Rusia, sementara 24 lainnya tidak diketahui keberadaannya.
Sejak invasi dimulai pada awal 2022, Rusia telah menguasai sejumlah wilayah Ukraina dan mengklaimnya sebagai bagian dari negaranya. Upaya negosiasi untuk mengakhiri konflik kedua negara sejauh ini masih belum membuahkan hasil.