Anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem Amelia Anggraini/Metro TV/Fachri/Istimewa
Fachri Audhia Hafiez • 30 April 2025 12:01
Jakarta: TNI Angkatan Laut (AL) menunggak pembayaran bahan bakar minyak (BBM) ke PT Pertamina hingga Rp3,2 triliun. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem Amelia Anggraini, bertanya ke Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin ihwal penyusunan ulang formula mengatasi pemborosan penggunaan BBM.
"Apakah Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menyusun ulang formula dan penggunaan BBM operasional TNI ini yang lebih efisien? Misalnya melalui sistem kuota atau barcode tracking, agar tidak terjadi pemborosan pak, atau utang yang serupa di masa mendatang," kata Amelia di Kompleks Parlemen, Rabu, 30 April 2025.
Hal tersebut ditanyakan Amelia, saat rapat kerja (raker) bersama Menhan serta Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen. Amelia menyoroti utang BBM tersebut, karena dinilai menandakan kelemahan sistem perencanaan penggunaan bahan bakar. Termasuk, munculnya kekhawatiran terhadap penggunaan anggaran pertahanan.
"Terkait utang BBM TNI AL, ini menandakan adanya kelemahan dalam sistem perencanaan dan distribusi BBM operasional dan hal ini menimbulkan kekhawatiran, terhadap efisiensi dan akuntabilitas anggaran pertahanan," ucap Amelia.
Baca: KSAL: TNI AL Punya Tunggakan BBM Rp3,2 Triliun, Minta Diputihkan |