Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Salemba Sulap Lahan Jadi Urban Farming

Lapas Salemba manfaatkan 1.100 meter persegi lahan menjadi urban farming. Metrotvnews.com/Christian

Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Salemba Sulap Lahan Jadi Urban Farming

Christian • 9 January 2025 16:25

Jakarta: Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Salemba Jakarta Pusat menyulap lahan tidak produktif menjadi produktif dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto. Hasilnya 60 kilogram sayur mayur dipanen warga dan keluarga binaan.

“Luas lahan yang kami manfaatkan ada 1.100 meter di Lapas. Kami kembangkan urban farming di lingkungan lapas Salemba. Hasil dari panen ini akan dimanfaatkan bagi warga binaan dan keluarga warga binaan yang membutuhkan,” ucap Kalapas Salemba Kelas II A Jakarta Pusat, Beni Hidayat, Kamis 9 Januari 2025.

Beni mengatakan, pihaknya telah mengembangkan urban farming sejak berapa bulan belakangan ini. Hingga Januari 2025 ini, panen telah dilakukan hingga sebanyak empat kali.

Pada pelaksanaan keempat ini, sebanyak 60 kilogram sayur mayur berjenis sawi samhong, selada air dan kalian dipanen. Ke depan, Beni mengaku akan terus mengembangkan urban farming di area 1.100 meter persegi dengan melibatkan para warga binaan.

"Harapannya tentu setiap lapas bisa berswasembada pangan, warga binaan semakin sejahtera dan bisa menikmati apa yang mereka lakukan dari hasil kegiatan ini," ungkapnya.
 

Baca juga: Wacana Ubah 20 Juta Ha Hutan, Menhut Diminta Berhati-hati


Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin mengapresiasi inisiasi yang dilakukan pihak Lapas memanfaatkan lahan terbatas untuk menggiatkan pertanian perkotaan. Menurutnya, apa yang dilakukan menjadi inspirasi bagi perkantoran dan masyarakat di Jakarta Pusat.

"Ini sebuah budidaya yang harus kita kembangkan di lingkungan masyarakat. Kita bisa getuk tularkan di semua tempat yang ada di wilayah Jakarta Pusat," ucapnya.

Arifin menjelaskan, pertanian perkotaan memanfaatkan sistem hidroponik tidak membutuhkan lahan yang besar. Selain meningkatkan penghijauan, pertanian perkotaan juga akan mendukung ketahanan pangan masyarakat.

Karena itu, Arifin mengaku akan mendorong lingkungan perkantoran di jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dijadikan lahan urban farming. Ia berharap, gencarnya urban farming di kantor pemerintahan akan memotivasi warga menggiatkannya di lingkungan permukiman.

"Nggak perlu lahan luas karena medianya hanya pipa paralon dan air yang kadarnya bisa diatur. Manfaat dari urban farming sangat besar, masyarakat tidak bergantung pasar karena punya kebun sendiri," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)