Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 7 November 2025 09:45
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Mata uang Garuda tersebut melemah saat dolar AS juga mengalami tekanan.
Mengutip data Bloomberg, Jumat, 7 November 2025, rupiah berada di level Rp16.706 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah lima poin atau setara 0,03 persen dari Rp16.701 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.702 per USD. Rupiah terpantau melemah karena pada penutupang perdagangan kemarin berada di level Rp16.690 per USD.
.jpg)
(Ilustrasi. Foto: MI/Susanto)
Dolar AS melemah pada Kamis, 6 November 2025. Mata uang Negeri Paman Sam berhenti sejenak setelah baru-baru ini melonjak ke level tertinggi multi-bulan, sementara poundsterling menunggu hasil pertemuan kebijakan Bank of England terbaru.
Dikutip dari Investing.com, Jumat, 7 November 2025, indeks dolar yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,3 persen lebih rendah menjadi 99,772, setelah menyentuh level tertingginya sejak April di awal pekan.
Mata uang AS mengalami sedikit koreksi pada Kamis pagi, mundur dari level tertinggi multi-bulan setelah rilis beberapa data tenaga kerja AS yang menggembirakan mendorong lebih banyak pengambilan risiko, sehingga merugikan aset safe haven ini.
Greenback telah menguat akhir-akhir ini, didorong oleh meningkatnya taruhan bahwa Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga pada Desember, terutama setelah Ketua Jerome Powell memperingatkan penurunan suku bunga pada pertemuan terakhir tahun ini bukanlah sesuatu yang pasti.
"Meskipun kami mencatat tanda-tanda reli dolar mulai melemah, pasar juga kekurangan data yang kuat untuk membangun kembali posisi short dolar," ujar analis di ING dalam sebuah catatan.