Polri Update Kondisi Anak Korban Penganiayaan Ayah

Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah/Metro TV/Siti

Polri Update Kondisi Anak Korban Penganiayaan Ayah

Siti Yona Hukmana • 4 July 2025 22:38

Jakarta: Polri dan Kementerian PPPA mengunjungi anak korban penganiayaan dan penelantaran di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedatangan untuk mengecek kondisi dan memastikan pemulihan medis dan psikologis berjalan optimal.

Adapun dalam kunjungan ini hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah. Kepala RS Polri Kramat Jati, Kasubdit II PPA PPO Bareskrim Polri, serta perwakilan dari Kemen PPPA dan dokter yang menangani korban.

"Kami tidak hanya hadir untuk memberikan perlindungan hukum, tapi juga memastikan bahwa anak ini mendapatkan pemulihan psikologis yang memadai. Ini adalah bentuk kehadiran negara bagi anak-anak yang berada dalam situasi darurat dan sangat rentan,” kata Nurul Azizah dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Juli 2025.
 

Baca: Ayah Aniaya Anak Kandungnya Usia 1 Tahun di Purwakarta Ditangkap

Ia juga menyampaikan bahwa proses pendampingan terhadap korban dilakukan secara kolaboratif antara Polri dan Kementerian PPPA. Baik dalam aspek medis maupun psikososial.

“Kita harus pulihkan bukan hanya fisiknya, tapi juga jiwanya. Anak-anak seperti ini sangat membutuhkan lingkungan yang aman, perhatian, dan kasih sayang. Negara tidak boleh abai,” ujar jenderal polisi wanita (polwan) bintang satu itu.

Korban merupakan anak perempuan tanpa identitas yang belum diketahui keluarganya. Bocah 7 tahun yang ditemukan dalam kondisi kritis di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu telah menjalani tiga kali operasi.

"Berdasarkan keterangan tim medis, kondisinya kini sudah berangsur membaik. Berat badannya meningkat, dan telah dipindahkan dari ruang PICU ke ruang Promoter," terang Nurul.

Nurul melihat langsung kondisi fisik anak. Di samping itu, kehadiran Polri dan Kementerian PPPA juga memberikan dukungan moril, serta pembahasan penanganan lanjutan termasuk aspek perlindungan hukum dan pemulihan psikologis anak korban.

"Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara aparat penegak hukum dan kementerian terkait untuk menjamin hak-hak anak tetap terlindungi secara menyeluruh, terutama bagi anak-anak tanpa pengasuhan, korban kekerasan, atau dalam kondisi kritis," pungkas Nurul.

Anak perempuan itu berinisial MK. Ia ditemukan dalam kondisi lemas tergeletak di lantai kios Ramayana Pasar Kebayoran Lama Utara beberapa waktu lalu. Bahkan, kondisi tubuhnya kurus dan banyak luka bakar di wajahnya. Selain itu, ada luka terbuka di kakinya.

Korban lalu dievakuasi oleh petugas Satpol PP dan dibawa ke Puskesmas Cipulir 2, Jakarta Selatan. Kemudian, dirujuk ke RS Polri Kramat Jati. Diduga, korban dianiaya oleh ayahnya di Surabaya lalu dibawa dan ditinggalkan di Jakarta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)