Jakarta: Belakangan ini, TikTok diramaikan oleh akun-akun dari Tiongkok yang mengaku sebagai supplier atau OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk berbagai merek terkenal dunia.
Mereka secara blak-blakan membongkar harga asli barang-barang branded sebelum ditempeli label mewah seperti Coach, Michael Kors, bahkan skincare atau aksesoris Apple.
Yang membuat heboh adalah harga asli barang tersebut ternyata bisa lebih murah hingga 10 kali lipat dari harga jual di butik. Mereka mengklaim bahwa 80 persen tas-tas mewah dari label Amerika Serikat (AS) dan Eropa dibuat di Tiongkok.
Fenomena ini tidak hanya membuka mata konsumen, tetapi juga memberi warna baru dalam
perang dagang antara AS dan Tiongkok yang makin kompleks.
Dalam video-video pendek yang viral di TikTok, para produsen OEM
(Original Equipment Manufacturer) dari Tiongkok menunjukkan secara gamblang bagaimana produk tas, sepatu, hingga aksesoris high-end diproduksi di pabrik mereka.
Mereka mengungkap harga produksi tas branded hanya sekitar 15-25 USD, yang kemudian dijual ke konsumen dengan harga ratusan hingga ribuan dolar. Meskipun tampak seperti aksi individu, banyak analis melihat hal ini sebagai efek samping dari tekanan ekonomi yang semakin tinggi antara dua kekuatan global seperti AS dan Tiongkok.
Amerika membatasi ekspor teknologi tinggi ke Tiongkok, termasuk chip dan alat manufaktur mutakhir. Sementara itu, Tiongkok membalas dengan cara menahan bahan baku penting dan mulai mendobrak dominasi brand Barat di mata publik. Dengan membuka harga asli barang-barang mewah buatan pabriknya, Tiongkok bisa melemahkan citra produk Barat di mata konsumen global.
Guncangan untuk Industri Fesyen Barat
Industri fesyen Barat sangat bergantung pada nilai merek (brand value), bukan hanya kualitas barang. Transparansi harga ini mengancam narasi eksklusivitas dan prestise yang selama ini dibangun dengan mahal dan high end.
Salah satu produsen Tiongkok bernama Wang Sen melalui akun TikTok @wangsen9998 menjelaskan secara rinci bahan-bahan pembuatan satu tas mewah merek Hermes yakni Birkin.
Awalnya, Wang Sen hanya mengungkap soal lokasi produksi tas-tas bermerek dari Eropa dan Amerika Serikat, hingga ia akhirnya menyebut bahwa lebih dari 80 persen tas-tas branded dunia diproduksi di negaranya.
Biasanya, pabrik di Tiongkok membuat tas dengan kelengkapan 90 persen, lalu mengembalikannya ke negara asalnya seperti AS dan Eropa untuk diberikan logo sesuai mereknya. Wang Sen menyebut bahwa faktor yang membuat tas branded mahal senilai ratusan juta adalah karena logonya.
"Faktanya lebih dari 80 persen tas mewah di dunia ini diproduksi di China. Mereka (produsen Italia dan Amerika) hampir menyelesaikan semua produksinya di China dan kembali ke negaranya untuk dipacking ulang lalu dipasang logo. Itulah kenapa butik tas mereka itu buatan Italia atau buatan Prancis, itulah kecanggihan Eropa yang membuat Anda merasa misterius, royal dan mewah," kata Wang Sen dalam video TikToknya, yang dikutip Rabu, 16 April 2025.
Dalam video lain yang diunggah oleh akun X @humanbydesign3, Wang Sen membocorkan rincian produksi tas-tas branded dunia. Ia bahkan mempreteli satu persatu bahan-bahan pembuatan tas branded Birkin dan Hermes. Mulai dari kulit, benang, resleting, hingga lem perekat yang dipakai dikupas tuntas oleh Wang Sen.
Ada juga video di akun X @@BGatesIsaPyscho yang membocorkan harga asli dari supplier brand-brand fesyen olahraga ternama seperti Fila, Under Armour, hingga LuluLemon.
Dalam video lain yang diunggah di akun X @simply_letticia, ia mengungkap bahwa terdapat 30 brand mewah dunia yang diproduksi di Tiongkok seperti Ralph Lauren, Dior, Nike, Coach, Adidas, Levis, Chanel, YSL, Victoria Secret, Puma, dan masih banyak yang lainnya.