Calon presiden Kolombia Miguel Uribe Turbay. (@MiguelUribeT / X)
Willy Haryono • 11 June 2025 14:01
Bogota: Otoritas hukum Kolombia pada hari Selasa kemarin mendakwa seorang remaja berusia 15 tahun dengan pasal percobaan pembunuhan atas upaya pembunuhan terhadap Miguel Uribe Turbay, seorang kandidat presiden konservatif yang ditembak di bagian kepala akhir pekan lalu dan sekarang berada dalam kondisi kritis.
Kantor Jaksa Agung Kolombia mengatakan remaja tersebut menembak Uribe dalam acara kampanye umum di lingkungan Modelia, Bogota, dan ditangkap saat melarikan diri dari tempat kejadian dengan membawa senjata api.
Mengutip dari ABC, Rabu, 11 Juni 2025, remaja yang namanya belum dirilis itu mengaku tidak bersalah atas dakwaan percobaan pembunuhan. Saat ini ia sedang memulihkan diri di rumah sakit dari luka di kaki.
Menteri Pertahanan Kolombia mengatakan pada hari Selasa bahwa pihak berwenang masih menyelidiki siapa yang mungkin berada di balik serangan terhadap Uribe, senator berusia 39 tahun dan salah satu tokoh oposisi paling menonjol di negara itu.
Kelompok bersenjata di Kolombia sering merekrut anak di bawah umur untuk pembunuhan dan kejahatan lainnya, sebuah praktik yang didorong oleh hukuman ringan yang mereka hadapi berdasarkan hukum Kolombia.
Remaja yang didakwa dengan percobaan pembunuhan pada hari Selasa menghadapi hukuman hingga delapan tahun penjara. Seorang hakim telah memerintahkan penahanannya di pusat remaja setelah dia meninggalkan rumah sakit.
Serangan terhadap Uribe telah dikutuk secara luas di Kolombia, di mana banyak pemilih khawatir tentang memburuknya situasi keamanan negara.
Uribe, yang kakek dari pihak ibunya adalah seorang presiden Kolombia, adalah putra Diana Turbay, seorang pembawa berita terkemuka yang dibunuh pada tahun 1991 setelah diculik oleh Kartel Medellin.
Partai-partai oposisi Kolombia telah meminta jaminan keamanan yang lebih besar setelah serangan tersebut, dengan beberapa juga mendesak Presiden Gustavo Petro untuk memoderasi retorikanya, saat negara tersebut bersiap untuk pemilihan umum presiden tahun depan.
Sementara Petro mengutuk serangan terhadap Uribe, dia sering menyebut para pemimpin oposisi dalam pidato dan tulisan di media sosial sebagai "Nazi,” “oligarki” dan "musuh rakyat.”
Istri Uribe, María Claudia Tarazona, telah berbicara kepada wartawan di luar rumah sakit tempat senator tersebut dirawat, menyerukan persatuan dan ketenangan.
“Saya menyerukan kepada semua sektor, semua kelompok politik, kelompok bersenjata, dan di setiap sudut negara ini untuk pulih,” katanya, seraya menambahkan bahwa Uribe “adalah seorang pejuang yang sedang berjuang demi bisa bertahan hidup.”
Baca juga: Ditembak saat Kampanye, Capres Kolombia dalam Kondisi Kritis di Rumah Sakit