Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri menggelar Rapat Rencana Pengelolaan Perkotaan Terkait Persampahan. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 3 November 2025 22:54
Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Rencana Pengelolaan Perkotaan Terkait Persampahan dalam mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB). Hal itu dilakukan sebagai komitmen mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan harmonis yang sesuai semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara, Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Amran, menyampaikan bahwa penanganan persoalan kebersihan dan persampahan nasional tidak dapat dilakukan secara parsial. Menurut dia, dibutuhkan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah hingga masyarakat.
“Kebersihan, ketertiban, dan kesehatan lingkungan merupakan elemen dasar dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang tinggi. Ini menjadi pijakan penting menuju Visi Indonesia Emas 2045,” kata Amran melalui keterangan tertulis, Senin, 3 November 2025.
Data yang disampaikan dalam rapat menunjukkan bahwa timbunan sampah nasional pada 2024 mencapai 35,31 juta ton. Sebanyak 53,8 persen timbunan sampah tersebut berasal dari rumah tangga.
Lalu, sisa makanan tercatat sebagai jenis sampah terbesar, mencapai 39,26 persen. Hal itu menunjukkan perlunya penguatan edukasi dan sistem pemilahan sejak dari sumber.
| Baca juga: Kemendagri Matangkan Program Bersih Nasional |
