Pelajar Diajak Perangi Tawuran, Aksi Anarkis, dan Narkoba

Ilustrasi. Foto: Medcom.id.

Pelajar Diajak Perangi Tawuran, Aksi Anarkis, dan Narkoba

Siti Yona Hukmana • 31 October 2025 21:08

Jakarta: Aksi tawuran, anarkis, dan penyalahguna narkoba banyak menyasar anak muda. Mencegah itu, para pelajar diminta untuk ikut memerangi ketiga perbuatan tersebut.

Ajakan ini dilakukan dalam kegiatan sosial Jumat Berkah yang digelar Yayasan Catatan Akhir Sekolah (CAS) di Jalan Letjen Ibrahim Adjie, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat. Program yang sudah berjalan selama empat tahun ini tidak hanya membagikan makanan gratis kepada warga, tetapi juga melibatkan pelajar, ojek online, pengamen dan masyarakat sekitar untuk menumbuhkan kepedulian sosial serta menjauhkan diri dari tawuran dan narkoba.

"Kegiatan ini melibatkan warga sekitar, pengamen jalanan, ojek online dan pelajar sekolah. Kita ingin anak-anak muda punya wadah positif, bukan ikut tawuran anarkis atau terjerumus narkoba,” kata Ketua Yayasan CAS, Endri Saputra, dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Oktober 2025.

Endri mengaku prihatin dengan maraknya aksi tawuran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar khususnya STM/SMK. Sebagai bentuk respons, pihaknya menggelar berbagai kegiatan sosial dan edukatif, termasuk Gradatur Bogor Arena (GBA) yang mengusung tagline Stop Tawuran, Bunuh Narkoba.

“Kami miris dengan tawuran dan narkoba. Tapi kami buktikan lewat kegiatan nyata seperti GBA. Ini cara kami menyalurkan energi positif anak muda,” ungkap Endri.

Baca juga: 

Pelajar Tangerang Diajak Bangun Kota Tanpa Narkoba dan Tawuran


Endri mengatakan langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Yakni turut memperkuat gerakan sosial yang membangun karakter bangsa.

“Kami mendukung pemerintahan dengan cara kami, memerangi tawuran dan menerangi narkoba,” ujar Endri.

Salah satu warga Bogor, Karin, mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan Jumat Berkah. Menurutnya, kegiatan ini membantu banyak warga kurang mampu dan memberikan manfaat sosial yang besar. Ia berharap kegiatan ini terus dikembangkan dan mendapatkan dukungan lebih luas, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

“Kalau bisa dikembangkan lagi, apalagi buat anak sekolah dan pengamen. Harapannya di-support pemerintah boleh, disupport masyarakat juga boleh,” katanya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)